Advertisement

Hujan Deras dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang hingga Pagar Roboh di DIY

Yosef Leon
Minggu, 23 Februari 2025 - 19:07 WIB
Maya Herawati
Hujan Deras dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang hingga Pagar Roboh di DIY Foto ilustrasi La Nina - Foto dibuat oleh AI - StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAHujan sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang melanda hampir seluruh wilayah DIY pada Minggu (23/2/2025). Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY hujan turun sejak pukul 12.45 WIB hingga petang dan menyebabkan sejumlah dampak kerusakan di beberapa wilayah.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad mengatakan, beberapa daerah mengalami gangguan akibat cuaca ekstrem ini. “Kami telah menerima laporan mengenai pohon tumbang, rumah rusak, hingga gangguan akses jalan dan jaringan listrik,” ujarnya.

Advertisement

Di Kabupaten Gunungkidul wilayah yang terdampak yakni di Kapanewon Semanu dan Wonosari dengan kerusakan meliputi tiga titik pohon tumbang, satu rumah rusak, dua tempat usaha terdampak, dua titik jaringan listrik mengalami gangguan, serta dua titik akses jalan terhambat.

Di Kota Jogja tiga kemantren terdampak, yaitu Kraton, Kotagede, dan Umbulharjo. Kerusakan meliputi tiga titik dahan patah, dua unit gudang terdampak, satu rumah rusak, dan satu pagar roboh.

"Untuk Kabupaten Kulonprogo masih dalam proses asesmen. Sementara Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul laporan sementara menunjukkan tidak ada kejadian signifikan," katanya.

BACA JUGA: MBG Berjalan Sebulan Lebih di Kulonprogo, Ini Masukan dari Sejumlah Sekolah

Menurut Noviar, sejumlah unsur telah diterjunkan untuk menangani dampak bencana ini, di antaranya BPBD, FPRB, KTB, TNI, Polri, komunitas sukarelawan, linmas, serta instansi terkait dan masyarakat setempat. Langkah-langkah penanganan meliputi evakuasi pohon tumbang, perbaikan rumah warga, serta pemulihan akses jalan dan jaringan listrik.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem," jelasnya.

Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan lingkungan sekitar dan menghindari tempat yang rawan ancaman hidrometeorologi. Berhati-hati saat berkendara, dan jika kondisi tidak memungkinkan, segera mencari tempat yang aman dan memperbaharui informasi cuaca dan kebencanaan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan BPBD.

“Keselamatan adalah yang utama. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dan tetap waspada terhadap potensi bencana,” kata Noviar.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Belum Retreat Bakal Segera Bergabung

News
| Minggu, 23 Februari 2025, 19:47 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki

Wisata
| Jum'at, 21 Februari 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement