Advertisement
MBG Berjalan Sebulan Lebih di Kulonprogo, Ini Masukan dari Sejumlah Sekolah
Ilustrasi siswa makan siang / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pelaksanan makan bergizi gratis (MBG) di Kulonprogo berjalan lancar selama lebih dari sebulan terakhir. Masukan pihak sekolah ditindaklanjuti dengan baik oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Masukan pihak sekolah itu antara lain jadwal antar dan jemput ompreng wadah makan hingga menu yang disajikan. Wakil Kepala SMPN 1 Sentolo, Sudaryanta menceritakan pihaknya pernah mengubah jadwal pengiriman MBG karena ada layatan yang harus dihadiri guru dan pegawai sekolah.
Advertisement
“Pernah kami secara mendadak mengubah jadwal pengiriman makanan karena ada layatan yang juga mendadak. Kami sampaikan ke pengelolanya dan direspon baik, pelaksanaan masih tetap dilakukan dan bisa diatur dengan baik,” jelas Sudaryanta, Sabtu (22/2/2025).
Sudaryanta menyebut pihaknya juga pernah usul pergantian menu hingga komplain terkait kondisi sajian MBG. “Seperti usul kalau bisa menu ikannya pada hari tertentu, lalu usul nasinya dimasak agak lembek jangan terlalu keras. Semua usulan ini dari siswa, kami sampaikan ke pengelola dan ditindaklanjuti dengan baik juga sesuai harapan,” paparnya.
Pelayanan SPPG Sentolo yang dikelola Badan Gizi Nasional dan Kodim Kulonprogo itu, jelas Sudaryanta, membuat SMPN 1 Sentolo merasa puas dengan program nasional ini. Kini usulan-usulan itu relatif sedikit dibanding masa awal pelaksanaan MBG ini.
Guru dan pegawai SMPN 1 Sentolo, menurut Sudaryanta, juga tidak merasa terbebani dengan program ini di lingkungan sekolahnya. “Dalam kondisi apapun seperti yang mendadak contohnya layatan tadi bisa diatur dengan baik, sehingga sama sekali tidak memberatkan kami,” ungkapnya.
BACA JUGA: Seminggu Berjalan, Ini Catatan Disdikpora Soal Program MBG di Wilayah DIY
Program ini justru meningkatkan SMPN 1 Sentolo, lanjut Sudaryanta, dalam pendidikan karakter. “Lewat program ini kami jadi terbantu malahan karena ada medium pendidikan karakter, kami bisa menanamkan sikap bersyukur, disiplin, dan menjaga kebersihan bersama,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala SDN Semen, Murtinah di Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo. Ia menyebut adanya MBG membuat perubahan perilaku makan siswanya lebih baik.
Murtinah menyebut perbaikan itu terutama berkaitan dengan konsumsi sayur yang sebelumnya banyak siswanya tak berminat. “Makan sayur dan buah semakin suka, gizi anak-anak ini juga bisa lebih terpantau,” tuturnya.
Tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan MBG di SDN Semen. "Kami selalu memeriksa kondisi makanan sebelum dibagikan, semuanya lancar tidak ada kendala. Kami berharap program ini terus berlanjut karena dampaknya positif,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Tingkatkan Promosi, Pemkot Jogja Dongkrak Kampung Wisata
- Kolaborasi Pemkot-K24-Sarihusada Bebaskan Generasi Jogja dari Stunting
- Legislatif Tekankan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Layanan Publik
- 22 Kontingen dari Berbagai Daerah Ikuti Menoreh Tourism Festival 2025
- Pemkab Gunungkidul Tak Gegabah Bikin Rusunawa Baru, Begini Alasannya
Advertisement
Advertisement




