Advertisement
Banyak Pengendara Motor Jatuh Terjerat Senar Layangan, Begini Imbauan Polres Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Kepolisian Resor Bantul mengimbau kepada masyarakat khususnya penghobi layang-layang agar memperhatikan lokasi tempat bermain, jangan sampai membahayakan orang lain, karena benang atau senar layang-layang seringkali menimbulkan masalah.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang punya hobi main layang-layang agar bermain di tempat yang aman, jauh dari keramaian dan tidak bermain di jalan raya," ujar Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Sabtu (19/7/2027).
Advertisement
Imbauan ini merespon beberapa pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan setelah tersangkut benang layangan. Pada Minggu (14/7/2025) sore lalu, dua orang santri An-Nur Ngrukem dan mahasiswa IIQ An-Nur Ngrukem jatuh dari motor di Jalan Ngrukem Raya, Krandohan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul.
Harian Jogja yang saat kejadian sedang melintas di lokasi kejadian melihat saat itu seorang anak warga sekitar lokasi sedang bermain latyangan besar atau bapangan, namun layangan sampah bawah dan benang layangan menghalangi jalan. Saat bersamaan ada pengendara motor kemudian terjerat dan jatuh dari motor.
Akibat kejadian sekitar pukul 05.00 WIB tersebut, korban AM mengalami luka cukup serius di bagian mulut dan kepala karena membentur tembok saluran irigasi. Sementara AZ yang diboncong yhanya mengalami luka ringan. Korban mendapat perawatan di Rumah Sakit PKU Bantul.
Kasus serupa di wilayah Jogja juga postingan yang sempat viral diunggahan Info Cegatan Jogja (ICJ) terkait benang layang-layang yang menyebabkan pengendara sepeda motor di area Gambiran, Kota Jogja mengalami luka sayatan di leher.
"Ada keluhan masyarakat melalui media sosial yang mengaku mengalami luka sayat akibat terkena benang layang-layang di jalan raya," jelas Jeffry.
Menurutnya, dampak dari benang layang-layang dapat melukai pengendara yang melintas. Meskipun sampai saat ini belum ada laporan yang masuk, pihaknya akan memberikan perhatian khusus.
“Polres Bantul tidak melarang masyarakat untuk bermain layang-layang asalkan bermain di tempat yang aman dari keramaian lalu lalang kendaraan, baik darat dan udara,” imbuh Jeffry.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik.
"Kami juga imbau agar bermain layang-layang jauh dari kabel atau tiang listrik karena berbahaya apabila benang listrik melilit kabel listrik dan dapat menyebabkan korsleting listrik," ucapnya.
Masyarakat diimbau untuk bermain layang-layang di lokasi yang benar-benar aman.
“Contoh di Kebonagung, Imogiri, masyarakat dapat bermain layang-layang dengan aman, bahkan dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar dengan berjualan dan menjadi lokasi wisata dadakan.
Pemerintah Kabupaten Bantul pun telah memfasilitasi para penghobi layang-layang dengan menggelar festival layang-layang tahunan bertajuk Jogja International Kite Festival (JIKF).
“Festival Layang-layang Jogja 2025 kembali digelar di Pantai Parangkusumo, Kretek, Bantul, pada 26-27 Juli mendatang,” ungkap Jeffry.
Jeffry mengingatkan kepada masyarakat penghobi layang-layang bahwa bermain layang-layang yang membahayakan nyawa orang lain dapat dikenakan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
"Ancamannya cukup berat. Oleh karena itu kami berharap kepada masyarakat dan para orang tua untuk mengingatkan anak-anaknya yang hobi bermain layang-layang untuk memperhatikan keselamatan diri dan orang lain,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

3 Korban Tragedi Pesta Rakyat Garut Dimakamkan, Keluarga Tak Ajukan Tuntutan Hukum
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Mobil Nissan Tabrak Pejalan Kaki dan Empat Kendaraan di Jalan Parangtritis Km 24 Bantul, Dua Orang Patah Tulang
- Bus Sekolah Ramai Peminat, Dishub Berencana Tambah Dua Unit Layani Rute Baru
- Ditawari Jadi Staf Dapur di Thailand, Perempuan Warga Jogja Malah Dibawa ke Kamboja, Dipaksa Jadi Penipu Online
- DPKP DIY Gelar Festival Cokelat Nglanggeran Kolaborasi dengan Geopark Night Specta Vol 7.0
- Diterima di Sekolah Rakyat Puluhan Siswa di Gunungkidul Tak Lagi Dapat Beasiswa Indonesia Pintar
Advertisement
Advertisement