Advertisement
Pemkot Jogja Bakal Perbaiki Rumah Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja akan merehabilitasi rumah rusak di wilayah Kelurahan Kricak dan Gedongkiwo, yang terdampak bencana hidrometeorologi pada November 2024 lalu. Dua rumah itu mengalami kerusakan berat pada bagian atap karena hujan deras.
Kabid Permukiman dan Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Jogja, Sigit Setiawan, mengatakan rehabilitasi rumah terdampak bencana di wilayah Kelurahan Kricak dan Gedongkiwo berdasarkan usulan melalui dinas terkait.
Advertisement
BACA JUGA: Kabupaten Gunungkidul Jadi Wilayah dengan Sambaran Petir Terbanyak di DIY
Rehab dua rumah di Kricak dan Gedongkiwo menggunakan dana dari APBD tahun 2025 Kota Jogjaa dengan pagu sekitar Rp135 juta. “Itu dari usulan. Terus kami verifikasi dan persyaratannya memenuhi,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2/2025).
Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi agar rumah terdampak bencana bisa direhabilitasi adalah status alas hak rumah jelas seperti memiliki sertifikat hak milik. Pekerjaan rehabilitasi dua rumah terdampak bencana itu melalui pengadaan secara elektronik nontender.
“Yang di Gedongkiwo itu disebabkan saluran drainase jebol sehingga airnya menerjang tembok rumah dan bangunannya konstruksi lama sehingga roboh. Kalau di Kricak kondisi atap sudah tua kena hujan lebat terus roboh,” ungkapnya.
Pekerjaan yang dilaksanakan pada rumah di Kelurahan Kricak meliputi perbaikan struktur seperti kolom dan balok serta perbaikan atap dan dinding. Sedangkan untuk rumah di Gedongkiwo pekerjaan pembangunan rumah baru antara lain pembuatan pondasi, struktur, dinding dan atap.
Ditargetkan pengerjaan dimulai pada awal Maret mendatang. “Bulan puasa ini mulai pengerjaan selama dua bulan dari kontrak. Kalau lancar Juni selesai,” paparnya.
Ketua Tim Kerja Rehabilitasi Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja, Iswari Mahendarko, menyebut perbaikan rumah terdampak bencana di Kricak dan Gedongkiwo itu berdasarkan usulan dari wilayah kemantren.
BPBD Kota Jogja lalu melaksanakan assessment awal terhadap dampak bencana terkait besaran kerusakan. “Dari kajian assesment ternyata rusak berat. Kami ada identifikasi atapnya rapuh tidak layak fungsi dan secara struktur tidak layak. Kami koordinasikan dengan Dinas PUPKP Kota Jogja,” papar Iswari.
Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Jogja mencatat adanya rumah terdampak bencana di Kelurahan Gedongkiwo terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada 28 November 2024. Dampaknya rumah milik Sugeng Mulyono, roboh dan dalam kondisi rusak berat.
Sedangkan di Kricak rumah terdampak bencana terjadi pada 23 November 2024 saat hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Dampaknya rumah milik Subarjo di Jatimulyo Kricak mengalami roboh di bagian atap. Pasca kejaian, warga terdampak langsung diberikan bantuan terpal dan paket logistik permakanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kementerian BUMN Tegaskan Dana Masyarakat di Bank Pelat Merah Tak Dipakai Danantara
Advertisement

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki
Advertisement
Berita Populer
- DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
- SD di Karangmojo Gunungkidul Dibobol Maling 2 Kali dalam Sepekan
- Disdikpora DIY Pangkas Jam Belajar Murid selama Ramadan
- Polisi Temukan 17.000 Butir Obat Berbahaya dari Pemandu Wisata di Jogja
- Pemkab Bantul Optimistis Target Ekspor 2025 Terlampaui
Advertisement
Advertisement