Advertisement
Banjir Rusak Ruas Jalan Candi Gebang Wedomartani Sleman, Seorang Pengendara Terperosok

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Jalan Candi Gebang, Padukuhan Jetis, Kalurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman menjadi ruas yang kerap mengalami banjir ketika hujan deras.
Ketinggian air sempat menyentuh 25 centimeter (cm) dan membuat jalan tersebut amblas hingga berlubang ketika hujan deras turun pada Jumat (28/2/2025).
Advertisement
Salah satu pemilik warung makan di Jalan Candi Gebang bernama Tri mengatakan banjir terjadi sekitar pukul 16.30 WIB hingga 18.00 WIB. Banjir tersebut mencapai ketinggian sekitar 20 cm. Di bagian bawah, dekat jembatan, ketinggian air 25 cm.
BACA JUGA: Banjir Kembali Terjadi di Jalan Raya Jogja-Solo
Menurut Tri arus deras mengalir dari arah utara. Situasi ini menimbulkan ancaman terhadap keselamatan pengendara. Pasalnya, jalan tersebut menanjak.
“Bagian tengah jalan itu ambles gara-gara banjir kemarin. Pengendara sempat oleng jatuh. Akhirnya ada orang yang menaruh tanaman di lubang amblasan itu,” kata Tri ditemui di warungnya, Sabtu (1/3/2025).
Tri mengaku banjir tersebut bahkan menghanyutkan pemberat/ pot cor semen dari arah utara sejauh 15 meter. Kayu-kayu yang berada di warung-warung sepanjang Jalan Candi Gebang pun ikut hanyut.
Pemilik usaha pembuatan plat kendaraan, Yanto, mengaku ketinggian air mencapai 25 cm di sekitar tokonya. Toko dia berada tepat di utara jembatan Jalan Candi Gebang. Apabila hujan deras dengan durasi satu jam, Yanto dapat memastikan akan banjir.
BACA JUGA: Banjir di Sungai Bawah Tanah di Gunungkidul Bikin Layanan PDAM Terganggu
Menurut dia, penyebab banjir tersebut adalah air hujan tidak dapat masuk ke drainase yang ada di bahu jalan. Beberapa grill drainase yang berada di hulu atau sisi atas justru ditutup.
Melalui pengamatan Harianjogja.com, sepanjang Jalan Candi Gebang memang hanya ada sedikit grill drainase yang terbuka. Hampir seluruh grill di sisi atas tertutup semen. Adapun grill drainase yang benar-benar terbuka ada di depan toko miliki Yanto.
Tanaman diletakkan di lubang badan jalan amblas juga masih ada. Beberapa kendaraan, khususnya roda empat tampak kesulitan menghindari tanaman tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hamas Ajak Warga Palestina untuk Beribadah di Masjid Al Aqsa Selama Ramadan
Advertisement

Wisata ke Likupang, Menikmati Surga Tersembunyi Keindahan Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Hasil Pemantauan Rakyatul Hilal di Gedung POB Syekh Bela Belu Jogja
- Berikut Hasil Rukyatul Hilal PBNU Penentuan Awal Puasa Ramadan 2025
- Usai Retret Bupati Bantul Abdul Halim Muslih Fokus Tangani Masalah Kemiskinan
- Forum BUMDes dan Asosiasi BUMDesma di DIY Bangun 23 Dapur SPPG-BGN
- Biro UP Pemda DIY Canangkan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi
Advertisement
Advertisement