Advertisement
Wali Kota Jogja Tolak Mobil Dinas Baru, JCW: Patut Dicontoh Kepala Daerah Lain
Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo saat ditemui di SMPN 8 Jogja, Jumat (21/2 - 2025) Harian Jogja / Alfi Annissa Karin
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jogja Corruption Watch (JCW) mengapresiasi keputusan Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo dengan menolak pengadaan mobil dinas baru senilai Rp3 miliar untuk dirinya. Langkah tersebut dinilai tepat dan harus menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya.
Aktivits JCW Baharuddin Kamba mengatakan langkah yang diambil dari Wali Kota Jogja ini menunjukkan kepemimpinan yang mengutamakan efisien anggaran dan dapat menjadi teladan bagi kepala daerah lainnya khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Advertisement
"Keputusan Hasto Wardoyo atau HW menolak mobil dinas baru dengan alasan dialihkan ke pengadaan gerobak sampah adalah langkah bijak dan patut ditiru oleh kepala daerah yang lainnya di DIY," kata Kamba dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).
Menurutnya, pemimpin daerah harus menunjukkan komitmen untuk mendahulukan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi, salah satunya persoalan sampah di Kota Jogja yang belum tertuntaskan hingga kini.
JCW menilai, keputusan Wali Kota Jogja menolak mobil dinas tersebut sejalan dengan prinsip efisien anggaran yang selama ini digetolkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ia menilai bahwa mobil dinas hanya alat transportasi, sehingga tidak perlu diganti jika masih layak digunakan. "Kalau mobil dinas yang lama masih layak dipakai, kenapa harus membeli yang baru? Anggaran pembelian mobil dinas baru lebih baik dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat, misalnya mengatasi persoalan sampah di Kota Jogja," ucapnya.
Kebijakan Wali kota Jogja Hasto Wardoyo atau HW, kata Kamba, dapat menginspirasi bagi kepala daerah lainnya di DIY. Pemimpin daerah diharapkan peka terhadap kebutuhan masyarakat apalagi saat ini kondisi ekonomi rakyat sedang sulit.
Hal lain yang JCW sampaikan adalah promosi dan mutasi jabatan bagi ASN sebaiknya berbasiskan kinerja bukan berbasis suka dan tidak suka atau balas budi atau tidak pada saat kampanye Pilkada 2024 lalu.
Sebelumnya, Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo menolak pengadaan mobil dinas baru senilai Rp3 miliar dan akan mengalihkannya untuk menangani masalah sampah.
"Saya bilang ya mobil lama kan masih bagus, meskipun mungkin sudah 3 tahun atau 4 tahun yang lalu. Paling tidak anggarannya mungkin hampir Rp 3 milyar ya anggaran untuk beli mobil saya dan Pak Wakil, itu bisa lebih," ujar Hasto saat ditemui usai serah terima jabatan di Balai Kota Jogja, Senin (3/3/2025).
Tak hanya menolak pengadaan mobil dinas, Hasto dan Wawan juga menolak ketika akan diberi fasilitas berupa meubel baru. Menurutnya, meubel seperti tempat tidur di rumah dinasnya masih layak untuk digunakan.
Hasto memilih menggunakan anggaran mobil dinas dan pengadaan meubel untuk dialihkan pada pengadaan gerobak sampah lewat skema anggaran perubahan. "Kami dengan mekanisme yang ada, anggaran yang untuk beli mobil itu akan saya refocusing nanti untuk di perubahan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Supermoon 5 November 2025, Waktu Terbaik dan Tips Menyaksikan
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
- Begini Perjuangan Petugas Intake Jogja Jaga Suplai Air di Musim Hujan
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
- BPBD Kota Jogja Siaga 24 Jam Hadapi Cuaca Ekstrem Musim Hujan
- Jadwal DAMRI Menuju Bandara YIA, 30 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement



