Advertisement

Satpol PP Keluhkan Banyak Kabel Melengkung, Hambat Upaya Penanganan Kedaruratan

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 04 Maret 2025 - 21:17 WIB
Maya Herawati
Satpol PP Keluhkan Banyak Kabel Melengkung, Hambat Upaya Penanganan Kedaruratan Logo Satpol PP Sleman. / ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Sleman mengaku kesulitan memenuhi response time atau waktu tanggap 15 menit dalam setiap upaya penanganan kedaruratan. Hal ini disebabkan ada hambatan terhadap armada pemadam kebakaran (damkar) berupa banyaknya kabel yang melengkung.

Komandan Regu I Bidang Damkar Satpol PP Sleman, Bayu Ibrahim Aji, mengatakan kabel menjadi persoalan yang selalu dihadapi petugas damkar.

Advertisement

“Banyak kabel yang melengkung seperti jaringan kabel Internet dan listrik. Kondisi ini sangat membahayakan. Bahkan, beberapa waktu lalu ada kabel jaringan Internet yang putus terseret mobil damkar,” kata Bayu saat ditemui di kantornya, Selasa (4/3). terkait dengan kondisi ini, Bayu mengaku Satpol PP telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti PT PLN.

Adapun jumlah kejadian kebakaran sepanjang 2024 sekitar 150 kejadian. Mayoritas kebakaran terjadi ketika musim kemarau. “Kalau kebakaran di permukiman sekitar 40 persen dari jumlah seluruh kejadian,” katanya.

Selain persoalan kabel, petugas damkar juga mengaku akses masuk ke lokasi kebakaran kadang sulit. Armada kebakaran tidak bisa masuk ke gang. Ada juga ruas jalan yang memiliki portal paten atau portal dikunci. Kunci ini kadang dibawa orang dan tidak dapat ditemui sehingga truk damkar tidak dapat masuk.

BACA JUGA: Nikita Mirzani Ditahan Polisi Terkait Dugaan Kasus Pemerasan kepada Dokter

“Seperti kebakaran di Niron, Pandowoharjo, Sleman kemarin. Dari maskas kami lokasinya hanya satu kilometer. Tetapi kerugian cukup besar karena armada kami kesulitan masuk ke lokasi sehingga pemadaman api terhambat,” ucapnya.

Guna mencegah kerugian, Satpol PP Sleman meminta bantuan armada damkar dari pos terdekat. Apabila kebakaran terjadi di Kapanewon Prambanan, maka Satpol PP akan meminta bantuan dari Pos Damkar Piyungan, Bantul.

Begitupun apabila kebakaran terjadi di Kapanewon Tempel, Satpol PP akan meminta bantuan pos damkar di Salam, Jawa Tengah. “Hitungan response time sejak kami menerima laporan pertama hingga menyemprotkan air pertama maksimal 15 menit,” katanya.

Guna mengatasi persoalan response time, Satpol PP Sleman berencana membangun satu pos damkar di Kapanewon Prambanan. Plt. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Sleman, Sri Madu Rakyanto, mengatakan rencana pembangunan pos damkar masih berlangsung. “Tapi masih belum ada progres,” kata Madu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Kulonprogo Raih WTP Ke-12 Kali

Kulonprogo Raih WTP Ke-12 Kali

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Banyak Siswa SMP Tidak Bisa Membaca, Pemerintah Diminta Berkolaborasi dengan Pihak Kompeten

News
| Minggu, 20 April 2025, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Hidup dalam Dunia Kartun Ala Ibarbo Fun Town

Wisata
| Sabtu, 12 April 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement