Advertisement

Banyak Warga Gadaikan Barang untuk Modal Jualan Takjil Ramadan

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 06 Maret 2025 - 20:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Banyak Warga Gadaikan Barang untuk Modal Jualan Takjil Ramadan Seorang nasabah Pegadaian sedang menunggu antrean di Kantor Pegadaian Cabang Kentungan, Kalurahan Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (6/3/2025). Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN— Selama bulan Ramadan 2025 ada kenaikan masyarakat menggadaikan barangnya. Hal ini dilakukan sebagai modal untuk berjualan takjil.

Staff Marketing Kantor Pegadaian Cabang Kentungan, Sleman Muhammad Syihabuddin Alqudsiyy, mengatakan ada kenaikan mendekati dua kali lipat transaksi gadai daripada hari biasanya. Hanya, dia belum dapat menyampaikan angka pasti nasabah yang melakukan gadai.

Advertisement

BACA JUGA: Libatkan Puluhan UMK, DKUKMPP Bantul Gelar Bazar Ramadan di Kompleks Manding

Nasabah yang melakukan gadai pada bulan puasa, katanya, bertujuan untuk mendapat modal usaha makanan dan minuman atau takjil. Proses gadai memerlukan waktu kurang dari lima menit. Sebab itu, apabila ada warga yang ingin menggadai barangnya bisa langsung ke kantor pegadaian terdekat.

“Kami memang bergerak di lingkup masyarakat menengah ke bawah. Apalagi ketika puasa seperti ini, perputaran ekonomi akan meningkat di masyarakat. Kebutuhan modal usaha dan konsumsi semakin banyak,” kata Syihabuddin ditemui di kantornya, Kamis (6/3/2025).

Syihabuddin menjelaskan proses tebus juga mudah. Nasabah dapat menggunakan mobile banking atau melalui indomart dan alfamart. Semakin cepat menebus barang gadaian, maka bunga yang dikenakan semakin sedikit.

Apabila nasabah mendapat pinjaman Rp2 juta, mereka hanya perlu membayar bunga Rp12.000 untuk durasi waktu peminjaman dua kepan. Dia memprediksi warga yang melakukan gadai akan bertambah menjelang Idulfitri.

Syihabuddin menegaskan Pegadaian selalu membantu pelaku UMKM dengan menetapkan tarif gadai barang semaksimal mungkin. Sebagai contoh emas Antam 1 gram dapat dihargai Rp1.350.000. Masyarakat juga dapat menggadai barang lain seperti kendaraan, surat tanah, hingga barang elektronik.

“Selesai lebaran nanti ketika mereka tidak butuh modal temporer biasanya menebus barangnya,” katanya.

Dia juga menyampaikan usia warga yang menggadaikan barangnya berkisar 30 tahun ke atas. Mayoritas ibu-ibu. Kata Syihabuddin, anak muda jarang ada yang tertarik melakukan pinjaman melaui sistem gadai di Pegadaian.

Sebab itu, dia menyarankan agar anak muda dapat menabung emas melalui PT Pegadaian. Hasil tabungan ini nantinya dapat digunakan untuk modal usaha dan keperluan lain.

“Kalau nasabah kami itu ada di sepanjang Jalan Kaliurang hingga wilayah Maguwoharjo, terus hingga Jalan Palagan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenkop Bakal Seleksi Koperasi Pengelola Tambang

News
| Kamis, 06 Maret 2025, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement