Advertisement
Biar Hemat, Siswa Wajib Kembalikan Tote Bag Wadah Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Program makan bergizi gratis di Kabupaten Gunungkidul kembali dijalankan setelah libur satu minggu. Meski demikian, selama Bulan Puasa menu yang diberikan berupa makanan kering yang bisa dibawa pulang.
Komandan Kodim 0730/GK, Letkol Inf Roni Hermawan mengatakan, di awal Puasa program makan bergizi gratis di Gunungkidul sempat dihentikan. Namun, program mulai dijalankan kembali sejak Kamis (6/3/2025).
Advertisement
“Kami saat ini melayani sekitar 2.700an siswa penerima makan siang gratis yang berasal dari SDN 1, SMP Negeri 1, SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Wonosari. Sebenarnya ada sasaran 3.000 penerima di satu dapur sehat, tapi kami sedang melakukan validasi ulang untuk penerima ibu hamil dan balita,” katanya, Kamis siang.
Roni menjelaskan, menu makan bergizi gratis yang disajikan selama Puasa berbeda dengan di hari biasa. Menu saat ini, lanjut dia, merupakan makanan kering yang terdiri dari susu, kurma, jeruk dan biscuit.
“Menunya terus Ganti tiap hari. Biar berjalan dengan baik, maka kami rutin melakukan evaluasi pelaksanaan secara berkala,” katanya.
Ditambahkan dia, menu yang didominasi makanan kering ini dimasukan ke dalam tote bag untuk dibawa pulang para siswa sehingga dapat digunakan menu berbuka puasa.
Meski demikian, Roni mengatakan, para siswa diwajibkan mengembalikan tote bag yang dibawa. Ia berdalih kebijakan ini diterapkan untuk penghematan sehingga dapat dipergunakan kembali.
“Jadi tote bag yang diberikan hari ini dikembalikan besok, saat pembagian berikutnya. Jadi, yang dikembalikan dipergunakan untuk penyaluran selanjutnya,” kata Roni.
Kepala SD Negeri 1 Wonosari, Joko Widiyanto mengatakan, pelaksanaan makan bergizi gratis saat Puasa ada perbedaan ketimbang hari biasa. Di waktu normal, para siswa disajikan makan basah berupa nasi, lauk, sayur, buah hingga susu, tapi selama Puasa diberikan menu berupa makanan kering terdiri dari susu, buah dan biscuit yang bisa dibawa pulang.
“Ada juga kebijakan mengembalikan wadah untuk menu yang diberikan selama Bulan Puasa,” katanya.
Menurut dia, kebijakan ini sudah ditindaklanjuti dengan membuat edaran kepada wali murid. “Intinya sudah kami beritahukan agar mengembalikan tote bag wadah makan bergizi gratis. Sebagai gantinya, para siswa dibekali tote bag atau tas kresek dari rumah untuk wadah makanan yang diberikan dan tote bagnya bisa langsung dikembalikan sehingga tidak rusak,” katanya.
Wakil Bupat Gunungkidul, Joko Parwoto menyambut baik pelaksanaan makan bergizi gratis. Ia pun memuji jenis menu yang disajikan saat Puasa karena tidak hanya awet, tapi juga bisa dibawa pulang untuk Berbuka.
“Pak Dandim pinter memilih menu karena tidak harus dimakan saat pembagian, tapi dapat dibawa pulang untuk Berbuka,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial
Advertisement
Berita Populer
- Penganiayaan dan Pengeroyokan di Seturan Sleman, Tiga Orang Luka
- Percobaan Pembunuhan di Bantul, Mantan Karyawan Menganiaya Pemilik Distributor Kedelai
- DBD Banyak Menyerang Pelajar di Bantul, Fogging Dilakukan di Sejumlah Sekolah
- Dugaan Perang Sarung, Polresta Sleman Janji Menindak Tegas Pelaku
- Pengembangan Wisata Bukit Dermo, Ini Rekomendasi Pansus DPRD Bantul
Advertisement
Advertisement