Advertisement

Adanya Pelarangan Study Tour, DIY Pilih Kuatkan Wisata Pendidikan

Lugas Subarkah
Senin, 10 Maret 2025 - 15:27 WIB
Jumali
Adanya Pelarangan Study Tour, DIY Pilih Kuatkan Wisata Pendidikan Wisatawan sedang bermain air di pantai Parangtritis Bantul. - Harian Jogja / Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menyiapkan strategi penguatan wisata pendidikan, memastikan kesiapan destinasi wisata dengan standard optimal hingga promosi ke daerah yang masih bisa study tour. Langkah ini dilakukan sebagai respons atas kebijakan pelarangan study tour yang dilakukan oleh beberapa daerah.

Kepala Dispar DIY, Imam Pratandi mengatakan, kebijakan yang diambil oleh Gubernur Jawa Barat mestinya berdasarkan pengamatan mereka atas praktek study tour di sekolah sekolah di Jawa Barat.

Advertisement

“Apa yang dilakukan Gubernur Jawa Barat bertujuan memastikan praktek-praktek yang belum benar yang dilakukan oleh sekolah di wilayahnya,dalam penyelenggaraan study tour dapat diminimalkan sebelum diizinkannya kembali untuk dilaksanakan,” ujarnya, Senin (10/3/2025).

BACA JUGA : Pemprov Jabar dan DKI Jakarta Larang Study Tour

Untuk DIY yang kaya akan destinasi wisata pendidikan dan telah dikenal sebagai kota pendidikan, Imam menilai perlu untuk mengembangkan paket-paket wisata pendidikan tematik.

“Sehingga memastikan bahwa study tour yang dilaksanakan oleh sekolah-sekolah dari luar DIY dapat terselenggara dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan study tour,” katanya.

Paket-paket tersebut kemudian dapat disampaikan kepada pemerintah daerah di luar DIY dan sekolah lewat acara semisal travel dialog, table top dan berbagai kegiatan lainnya.

“Kita juga perlu memastikan destinasi-destinasi pendidikan termasuk dalam konteks ini adalah atraksi-atraksi desa wisata seperti  menanam padi, kebun buah, Peternakan sapi/kambing, pengamatan burung, dan sebagainya harus siap dengan standard pelayanan yang optimal,” paparnya.

Selain itu, menurut Imam, promosi ke sekolah-sekolah dan Dinas Pendidikan di provinsi selain Jabar perlu juga dilakukan dengan lebih optimal.

“Tentunya dengan  kolaborasi antara Pemda DIY, Kabupaten dan Kota serta  pelaku industri Pariwisata melalui GIPI [Gabungan Industri Pariwisata Indonesia],PHRI [Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia], ASITA [Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia], dan lainnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puluhan Musisi Ajukan Gugatan Uji Materi Undang-Undang Hak Cipta ke MK, Ini Daftarnya

News
| Senin, 10 Maret 2025, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement