Advertisement

Tips Cegah Dehidrasi Saat Puasa, Minum 8 Gelas Sehari

Alfi Annisa Karin
Selasa, 11 Maret 2025 - 08:07 WIB
Sunartono
Tips Cegah Dehidrasi Saat Puasa, Minum 8 Gelas Sehari Ilustrasi buka puasa / Google

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga asupan cairan tubuh. Sebab, kondisi tubuh yang sedang berpuasa rawan untuk terjadinya dehidrasi.

Kepala Dinkes Kota Jogja Emma Rahmi Aryani menyebut dehidrasi menjadi satu dari berbagai penyakit lainnya yang bisa terjadi saat tubuh berpuasa. Potensi penyakit lainnya adalah Ispa dan penyakit-penyakit tidak menular seperti hipertensi dan kolesterol. Emma mengatakan penting bagi masyarakat untuk memperhatikan asupan cairan tubuh. Idealnya, dalam satu hari setidaknya bisa mengonsumsi 8 gelar air putih.

Advertisement

BACA JUGA : Tetap Bugar Saat Berpuasa, Ini Tips dan Makanan yang Direkomendasikan

“Delapan gelas itu bisa diatur karena kan jam makannya berubah. Harapannya bisa diatur sehingga kecukupan cairan bisa terpenuhi,” ujarnya saat ditemui belum lama ini.

Di sisi lain, dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Baik saat sahur ataupun buka puasa. Dia menyebut, kerap kali masyarakat tak memperhatikan pola makan sekaligus asupan makanan. Pada saat buka puasa juga biasanya diawali dengan mengonsumsi minuman manis dan gorengan.

Kondisi ini tak dianjurkan lantaran bisa membuat lonjakan gula darah dalam tubuh. Belum lagi, kini berbagai penyakit tak menular seperti diabetes mellitus mulai banyak diderita oleh anak-anak muda.

“Dulu mungkin tidak ada umur 30 tahun cuci darah,  sekarang umur 20 saja ada karena pola hidupnya. Apalagi banyaknya makanan-makanan yang tersedia, makanan cepat saji, tinggi gula, garam ini potensi menyebabkan penyakit tidak menular semakin banyak,” ungkapnya.

BACA JUGA : Hindari Makanan Ini saat Buka Puasa agar Kesehatan Tetap Terjaga

Tak hanya saat puasa, Emma mengimbau masyarakat untuk mengontrol pola makan saat hari raya. Biasanya, pada momentum hari raya akan banyak disajikan makanan yang tinggi kandungan santan yang berlemak dan makanan ringan tinggi gula. Dia menyarankan masyarakat untuk bisa menyajikan makanan yang lebih sehat.

“Sudah jadi adat kebiasaan kalau hari raya buat opor, Santen-santenan, lemak. Bisa disiasati misalnya masak opor tidak usah pakai santan. Harus bisa membatasi. Sebetulnya itu euforia saat selesai puasa,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Produksi Senpi untuk KKB, Tiga Warga Bojonegoro Diringkus

News
| Selasa, 11 Maret 2025, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement