Advertisement

ASN WFA Jelang Lebaran, Pemda DIY Pastikan Utamakan Pelayanan Publik

Lugas Subarkah
Selasa, 11 Maret 2025 - 13:27 WIB
Sunartono
ASN WFA Jelang Lebaran, Pemda DIY Pastikan Utamakan Pelayanan Publik Ilustrasi ASN / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) menjelang lebaran. Pemda DIY memastikan terkait kebijakan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), pemerintahan di wilayah tetap akan mengutamakan pelayanan publik.

WFA bagi ASN menjelang lebaran ini diatur dalam Surat Edaran (SE) Menteri PANRB No. 2/2025 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Tugas Kedinasan Pegawai ASN Pada Instansi Pemerintah dan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Pada Masa Libur Nasional dan Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Advertisement

BACA JUGA : Pemerintah Siapkan Skema WFA untuk ASN di Bulan Ramadan

SE yang terbit pada 5 Maret 2025 tersebut bertujuan mendukung peningkatan produktivitas kerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik serta untuk kelancaran mobilitas masyarakat. Dalam SE tersebut, WFA dapat dilakukan empat hari menjelang hari H Idul Fitri, yakni 24-27 Maret 2025.

Sekda DIY, Beny Suharsono, menjelaskan Pemda DIY akan menyesuaikan sistem kerja ASN dengan SE tersebut, namun perlu dipastikan pelayanan publik tidak terganggu. “Yang penting bagi kami adalah pelayanan tidak boleh terkurangi,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Ia menceritakan Pemda DIY juga memiliki pengalaman melaksanakan work from home (WFH) ketika pandemi covid-19. “Pemerintah sampai 25 persen-75 persen. Kami berusaha melakukan itu, tapi tidak cukup untuk pelayanan publik, akhirnya kami pakai dengan pergantian shift 50 persen-50 persen,” katanya.

BACA JUGA : WFA Disebut Juga Diterapkan untuk Swasta, Menaker Bilang Begini

Karakteristik sistem kerja ASN di daerah menurutnya berbeda dengan pemerintah pusat. Di daerah, pelayanan publik lebih banyak sehingga perlu ada penyesuaian. “Kalau pusat kan lebih banyak tidak langsung ke pelayanan publik, jadi lebih efektif kalau WFA. Gedung-gedung juga menggunakan listrik sangat besar,” ungkapnya.

Beberapa pelayanan publik yang tidak bisa ditinggalkan WFA diantaranya seperti rumah sakit, sekolah dan sebagainya. “Itu kan tidak bisa dilakukan serta-merta [WFA]. Jadi perlu kita sesuaikan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ubah Penandaan Hingga Overclaim, BPOM Cabut Izin Edar Suplemen Kesehatan Merek WT

News
| Selasa, 11 Maret 2025, 23:17 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement