Advertisement

Hujan Es Melanda Jogja, Ini Beberapa Kemungkinan Penyebabnya

Maya Herawati
Selasa, 11 Maret 2025 - 16:07 WIB
Maya Herawati
Hujan Es Melanda Jogja, Ini Beberapa Kemungkinan Penyebabnya Hujan es / Foto ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAHujan es melanda Kota Jogja dan sekitaranya, Selasa (11/3/2025). Warga pun mengabadikan fenomena ini dengan mengunggahnya di media sosial. Hujan es turun bersamaan dengan hujan deras yang menyapu Jogja disertai angin kencang.

Salah satu karyawan swasta di area perkantoran sekitar Tugu Pal Putih, Sri Utami mengatakan baru kali ini dia menyaksikan hujan es di Kota Jogja.

Advertisement

“Ini baru kali pertama saya lihat hujan es di Jogja selama beberapa tahun bekerja di sini,” ujar perempuan asal Magelang ini.

Bagaimana fenomena hujan es ini terjadi di Jogja, mengingat bahwa hujan es umumnya terjadi di daerah yang beriklim sedang dan bukan beriklim tropis seperti Indonesia?

Dikutip dari dari laman Teknik Lingkungan Adhi Tama Institute of Technologi (ITATS), beberapa faktor yang menyebabkan hujan es, di antaranya ialah adanya energi potensial di udara, serta kelembaban udara yang cukup tinggi dan udara lembab tersebut berada di bawah udara kering.

Dalam kasus di Indonesia, meski beriklim tropis, nyatanya Indonesia memiliki kelembaban yang cukup tinggi.

BACA JUGA: Hujan Es Melanda Kota Jogja dan Sekitarnya Disertai Angin Kencang

Di sisi lain, hujan es terjadi akibat munculnya tumpukan awan cumulonimbus yang mana merupakan bagian dari siklus hidrologi--energi panas yang dipancarkan matahari membuat air laut mengalami penguapan, lalu naik ke atmosfer dan membentuk awan.

Awan cumulonimbus tersebut terbentuk dari awan-awan kecil yang kemudian berkumpul dan berubah menjadi tumpukan awan tebal akibat embusan angin.

Lalu, karena semakin tebal, awan cumulonimbus kemudian akan mencapai lapisan atmosfer yang makin atas dan pada kondisi tertentu ia akan menjadi jenuh.

Selanjutnya, lantaran semakin tinggi posisi awan, maka tekanan dan suhu yang ada pun turut semakin dingin. Kondisi itu lalu membuat butiran es kumulonimbus tidak mencair secara sempurna, sehingga bisa jatuh ke permukaan bumi hingga kemudian disebut sebagai hujan es.

Adapun dalam hujan es, ukuran es yang biasanya jatuh tersebut, dilansir dari Britannica, berkisar antara 5 mm hingga 15 cm, bahkan lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : ITATS, Britanica

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tak Rekomendasikan Mudik Lebaran 2025 Pakai Motor, Ini Alasannya

News
| Rabu, 12 Maret 2025, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement