Advertisement

Sebanyak 25.481 Pelanggaran Lalu Lintas Terjaring dalam Operasi Patuh Progo DIY

Catur Dwi Janati
Selasa, 29 Juli 2025 - 07:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Sebanyak 25.481 Pelanggaran Lalu Lintas Terjaring dalam Operasi Patuh Progo DIY Polda DIY menjalankan Operasi Patuh Progo 2025. - Istimewa // Polda DIY

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Puluhan ribu pelanggaran lalu lintas terjaring dalam Operasi Patuh Progo 2025 yang digelar Polda DIY selama 14 hari. Terjadi angka penurunan pelanggaran lalu lintas dalam operasi tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. 

Direktur Lalu Lintas Polda DIY, Kombes Pol. Yuswanto Ardi menegaskan bahwa tujuan utama operasi bukan semata-mata penindakan, melainkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas.

Advertisement

BACA JUGA: Catat! Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Bantul dan Gunungkidul

Digelar sejak 14 Juli hingga 27 Juli 2025, dalam periode tersebut tercatat ada 25.481 pelanggaran lalu lintas. Dari 25.481 pelanggaran lalu lintas, sebanyak 13.069 mendapatkan tilang dan 12.428 mendapatkan teguran.

Bila dibandingkan tahun 2024, jumlah pelanggaran mencapai 26.821 dalam operasi yang sama. Dari puluhan ribu, pelanggaran tahun lalu, 13.052 ditilang dan 13769 dan mendapatkan teguran.

Secara keseluruhan, jumlah pelanggaran lalu lintas pada tahun 2025 mengalami penurunan sebesar 5% atau 1.340 kasus dibandingkan tahun 2024.

"Kami berupaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Penindakan yang kami lakukan adalah bagian dari edukasi, bukan sekadar menilang," kata Ardi pada Senin (28/7/2025).

Pesan yang disampaikan menggarisbawahi upaya Polda DIY untuk mengubah paradigma masyarakat dari sekadar takut ditilang, menjadi sadar akan pentingnya keselamatan bersama.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Selasa 29 Juli 2025

Berdasarkan jenisnya, jenis pelanggaran yang paling dominan yaitu STNK mati pajak, tidak memasang spion, tidak memakai helm, kenalpot tidak sesuai standar dan SIM mati. Meski angka penindakan ini menunjukkan kinerja aparat, fokus kini bergeser pada sejauh mana operasi ini mampu menanamkan kesadaran tertib berlalu lintas jangka panjang di masyarakat DIY.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol. Ihsan mengapresiasi adanya indikasi peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Dengan berakhirnya Operasi Patuh Progo ini, Polda DIY berharap kesadaran tertib berlalu lintas akan tetap terjaga.

Polda DIY juga kata Ihsan terus mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi rambu-rambu, melengkapi surat kendaraan, dan mengutamakan keselamatan saat berkendara.

"Kami melihat indikasi peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas. Ini adalah langkah positif menuju terciptanya budaya berlalu lintas yang aman dan nyaman di DIY," ujarnya.  

Ke depannya Polda akan menjaga momentum kesadaran berlalu lintas ini menjadi tantangan. Agar kesadaran yang tinggi tidak hanya terjadi selama operasi, tetapi menjadi bagian dari budaya berlalu lintas masyarakat Jogja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

CEO Danantara Beberkan Pembelian 50 Pesawat Boeing oleh Garuda Indonesia

News
| Selasa, 29 Juli 2025, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025

Wisata
| Sabtu, 26 Juli 2025, 05:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement