Advertisement

Kampus UGM Juga Dilanda Hujan Es Sebesar uang Koin

Catur Dwi Janati
Selasa, 11 Maret 2025 - 19:37 WIB
Maya Herawati
Kampus UGM Juga Dilanda Hujan Es Sebesar uang Koin Fenomena hujan es yang diabadikan dari kampus UGM. ist/ UGM

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Fenomena hujan es melanda sejumlah wilayah Sleman tak terkecuali di Universitas Gadjah Mada (UGM). Di UGM hujan es seukuran koin berjatuhan ke berbagai bangunan dan jalanan kampus.

Koordinator Bidang Protokol UGM, Haryanto mengungkapkan hujan es di kampus ia ketahui sekitar pukul 15.15 WIB.

Advertisement

"Ini tadi pukul 15.15 WIB, teman-teman ada yang keluar di halaman kantor pusat ini kemudian mengetahui kalau ada hujan es," cerita Haryanto, Selasa (11/3/2025) sore.

Karena suara keras akibat es yang berjatuhan di luar gedung, rekan-rekan Haryanto yang lain pun ikut keluar gedung untuk mengetahui apa yang terjadi.

"[Bunyi] pletak pletok sehingga teman-teman yang ada di dalam ruangan keluar semua dan benar benar memang di lingkungan kantor pusat UGM ini terjadi hujan es," ujarnya.

Fenomena hujan es di kampus juga disaksikan mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Nalya Naomi Tarigan. Kala itu Nayla yang tengah mengabdikan suasana hujan di kampus menyadari ada sejumlah pantulan pada videonya. Setelah diamati lebih teliti, pantulan-pantulan tadi muncul dari bongkahan es yang terekam dalam video.

"Jadi tadi tuh aku ngevideoin suasana hujan di UGM. Tapi pas dilihat di videonya itu ada yang mantul-mantul dan ternyata ketika dicek lagi itu ternyata bongkahan es batu," ungkapnya.

Menurut kesaksian Nayla, es yang turun ukurannya sebesar koin uang atau seukuran peluru karet. Fenomena hujan es ini baru pertama ia alami selama di UGM.

"Es batunya lumayan gede, segede koin-koin uang yang kecil-kecil kaya mainan peluru karet gitu kecil. Iya baru pertama kalu lihat di UGM," katanya.  

BACA JUGA: Jalan Underpass Lintas Selatan Kulonprogo Rawan Tsunami, BMKG Ingatkan Agar Waspada Saat Libur Lebaran

Penjelasan BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut adanya belokan angin di wilayah Jawa dan terbentuknya awan cumulonimbus setinggi 15 kIlometer menjadi penyebab turunnya hujan es.

Hujan es disertai angin kencang terpantau terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, di sekitar Kemantren Jetis, Kota Jogja; Gondokusuman, Kota Jogja; Kapanewon Depok, Sleman; Ngaglik, Sleman dan sekitarnya. Butiran es yang turun cukup besar, sekitar seukuran kelereng.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, menjelaskan hujan es yang terjadi dipicu adanya pola sirkulasi siklonik di sebelah barat Kalimantan yang memicu belokan angin di sebagian besar wilayah Jawa termasuk DIY. “Berpotensi meningkatkan peluang pertumbuhan awan hujan di DIY,” katanya dalam konferensi pers via Zoom Meeting, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Tegaskan Penangkapan Duterte Sesuai Prosedur

News
| Rabu, 12 Maret 2025, 12:07 WIB

Advertisement

alt

Warung Penuh Kesegaran, Es Buah Moerni 78

Wisata
| Minggu, 02 Maret 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement