Advertisement
Ratusan Warga Kulonprogo Serbu Alun-Alun Wates untuk Dapat Sembako Murah

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO–Operasi pasar dilakukan Dinas Perdagangan (Disdag) Kulonprogo di Alun-alun Wates pada Jumat (14/3/2025). Dalam kegiatan itu ditawarkan sejumlah sembako dengan harga yang lebih murah dari pasaran yang ada.
Ratusan warga mengikuti operasi pasar tersebut, kegiatan ini sudah dilakukan sejak Kamis (13/3/2025) kemarin. Bahan pokok yang dijajakan dalam antara lain beras dengan varian dan berat kemasannya, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, hingga mi instan.
Advertisement
Warga sekitar sangat antusias untuk mengikuti operasi pasar ini, seperti Sukinah dari Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates. Ia membeli beras, tepung, hingga minyak goreng karena harganya lebih murah dari yang biasanya ia beli.
Sukinah menyebut selisih harga harga bahan pokok yang dibelinya di operasi pasar itu lebih murah sekitar Rp3.000 untuk tiap itemnya. “Saya beli untuk sampai lebaran nanti, buat bersediaan,” tuturnya, Jumat siang.
BACA JUGA: Putus Sekolah Formal, Dua Ribu Anak di Kulonprogo Tak Rampung Pendidikan Dasar 9 Tahun
Operasi pasar ini, menurut Sukinah, sangat membantunya terutama karena harganya yang lebih murah. “Tentu terbantu sekali, jadi tidak khawatir sampai lebaran nanti. Persediaan jadi lebih aman,” jelasnya.
Ke depan Sakinah berharap operasi pasar ini dapat terus dilanjutkan dan tidak hanya saat Ramadan saja. “Jika bisa barang yang dijual lebih variatif dan lebih banyak lagi, ini sangat membantu kami yang dari kalangan ekonomi bawah,” ungkapnya.
Sementara itu petugas penyuluh Disdagin Kulonprogo, Jalu Tri Atmojo menjelaskan operasi pasar ini akan berlangsung di seluruh kapanewon di Bumi Binangun. Tiap kapanewon akan diselenggarakan selama dua hari.
Gelaran ini dibuka di Kapanewon Wates, jelas Jalu, untuk kemudian dilanjutkan ke kapanewon lain. Operasi pasar ini tiap harinya dibatasi untuk 200 orang yang sudah mendapat kupon sebelumnya.
Jalu membenarkan harga bahan pokok yang dijual lebih murah dari pasaran karena tiap itemnya mendapat subsidi dari dinasnya. “Subsidinya sekitar Rp2.500 untuk tiap bahan pokok yang dijual,” katanya.
Tujuan operasi pasar ini, menurut Jalu, untuk memastikan kestabilan harga bahan pokok pada Ramadan ini. “Kami juga membatasi pembelian yang ada, tiap kupon ada batasnya seperti untuk untuk beras maksimal 10 kilogram, minyak goreng dua liter atau gula pasir tiga kilogram,” terangnya.
Penyelenggaraan operasi pasar ini, sambung Jalu, bekerja sama dengan Bulog sebagai mitra penyedia bahan pokoknya. “Ada dari pihak swasta lain juga, semuanya agar kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi secara terjangkau,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mentan Temukan 7 Perusahaan Diduga Sunat Takaran Minyakita, Ini Daftar Nama Perusahaannya
Advertisement

Masjid Sultan Eyup, Masjid di Istanbul yang "Dijaga" Sahabat Nabi Muhammad SAW
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Gedung DPRD DIY Senilai Rp293,8 Miliar Ditangani Waskita Karya
- Pemkab Kulonprogo Targetkan Penambalan 9 Ruas Jalan Ini Selesai H-5 Lebaran
- Calon Jemaah Asal Gunungkidul Mulai Lunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji
- Kelompok Penambang Progo Keluhkan Sulitnya Pengajuan Izin
- Warga Kulonprogo Antusias Tukar Uang Baru Lebaran 2025
Advertisement
Advertisement