Advertisement
Kisah Perantau Salat Id di Masjid Mataram Kotagede
Jemaah di Masjid Gedhe Mataram Kotagede, Yogyakarta, bersiap mengikuti Salat Idulfitri, Senin (31/3/2025)/JIBI - Tim Jelajah Lebaran 2025/Akbar Maulana
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Umat Muslim melaksanakan Salat Idulfitri di Masjid Gedhe Mataram Kotagede pada Senin (31/3/2025). Salat Id di salah satu masjid tertua di DIY itu menjadi momen yang penuh makna bagi para jemaah, terutama mereka yang mudik atau merayakan Lebaran jauh dari keluarga.
Masjid Gedhe Mataram Kotagede menjadi saksi perkembangan Islam di Jogja khususnya dan Pulau Jawa pada umumnya. Masjid ini seringkali menjadi tempat pilihan untuk beribadah Salat Id bagi masyarakat.
Advertisement
Miardi, 68, yang lahir dan besar di Kotagede, merantau ke Semarang selama 30 tahun karena pekerjaan. Pada Lebaran tahun ini, dia menyempatkan diri untuk mudik dan salat Id di Masjid Gedhe Mataram bersama keluarganya. "Ini mudik tradisi Jogja, silaturahmi dan Salat Id di Masjid Mataram Kotagede,” ujarnya kepada Tim Jelajah Lebaran 2025, Senin (31/3/2025). Windulandari, 23, perempuan asal Bangka Belitung, merasakan kesan berbeda saat Salat Id di masjid ini. Ia memilih beribadah di sini karena tinggal di sekitar Kotagede dan tertarik dengan sejarah masjid.
BACA JUGA : Ribuan Umat Muslim Padati Masjid Gedhe Kauman untuk Salat Idulfitri
Namun, jauh dari keluarga di kampung halaman membuatnya sedikit emosional. “Mungkin agak sedih ya, karena jauh dari orang tua. Tapi ya sebisa mungkin nguatin diri aja buat enggak nangis,” ungkapnya.
Bagi Tuti, 69, warga sekitar Kotagede, Masjid Gedhe Mataram menjadi pilihan karena lokasinya dekat dan suasananya nyaman. “Saya memilih Salat Id di Masjid Mataram pertama karena dekat. Yang kedua, tempatnya bersih, teratur, dan enak. Memang di sini enak, paling enak daripada saya harus pergi jauh-jauh,” katanya.
Tahun ini, dia datang bersama keluarganya untuk merayakan Idulfitri. Sebagai catatan, Masjid Gedhe Mataram dibangun pada 1578 dan selesai pada tahun 1587. Masjid ini dibangun pada era Panembahan Senopati.
Keberadaannya yang bersejarah menjadikannya daya tarik bagi warga setempat maupun wisatawan yang ingin merasakan nuansa Idulfitri di tempat bersejarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Anggota Kepolisian Polda DIY Terlibat Laka Lantas hingga Meninggal di Jalan Baru Gading Gunungkidul
Polisi Ungkap Jenazah yang Ditemukan di Kali Code Pleret Merupakan Warga Wonogiri
Hari Kedua Lebaran, Ribuan Penumpang Masih Berdatangan di Stasiun Daop 6 Jogja
Viral, Sampah Berserakan di Pintu Masuk Jalan Dagen Malioboro, Begini Tanggapan UPT
Advertisement
Pospam Hargodumilah Tangani Tujuh Kendaraan Bermasalah
Libur Lebaran Hari Kedua, Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan
Gembira Loka Zoo Hadirkan Zona Cakar di Masa Libur Lebaran
Diduga Mengantuk, Pengemudi Mobil Tabrak Warga Gunungkidul dan Bengkulu Hingga Meninggal
Pergerakan Pelancong di Bantul pada Hari H LebaranTak Seramai Tahun Lalu
Advertisement
Antisipasi Pengamen Liar di Malioboro, Ini Langkah Satpol PP Jogja
Malioboro Tetap Jadi Area Tanpa Rokok Selama Libur Lebaran
Ingin Liburan ke Pantai, Ini Jadwal Angkutan Shuttle Rute Malioboro-Parangtritis
Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 1 April 2025,Garebeg Sawal, Abdi Dalem Palawija Tampil Lagi
Tak Perlu Repot Cari Parkir, Ini Jadwal dan Rute Trans Jogja ke Tempat Wisata
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Joga-Kutoajo PP Khusus Angkutan Lebaran 2025
- Perhatikan. Ini Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur Sampai Tugu Jogja, Khusus Libur Lebaran hingga 13 April 2025
- Tak Perlu Repot Cari Parkir, Ini Jadwal dan Rute Trans Jogja ke Tempat Wisata
- Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 1 April 2025,Garebeg Sawal, Abdi Dalem Palawija Tampil Lagi
- Ingin Liburan ke Pantai, Ini Jadwal Angkutan Shuttle Rute Malioboro-Parangtritis
Advertisement
Advertisement
