Advertisement

Festival Klangenan Bantul Resmi Ditutup, Catat Transaksi Rp1,2 Miliar

Yosef Leon
Rabu, 09 April 2025 - 14:57 WIB
Ujang Hasanudin
Festival Klangenan Bantul Resmi Ditutup, Catat Transaksi Rp1,2 Miliar Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta bersama jajaran OPD setempat memainkan permainan anak tradisional dalam penutupan Festival Klangenan di Embung Imogiri, Kalurahan Wukirsari, Imogiri Selasa (8/4 - 2025) malam. Dok. Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Penyelenggaraan Festival Klangenan yang dipusatkan di Embung Imogiri, Kalurahan Wukirsari, Imogiri resmi ditutup pada Selasa (9/4/2025) malam. Seremonial penutupan dilakukan dengan memainkan permainan anak tradisional oleh Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Bantul. 

Aris dalam sambutannya menyebut, Festival Klangenan diharapkan menjadi motor penggerak geliat ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan. "Kegiatan ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi pemantik aktivitas ekonomi. Pemkab Bantul akan terus menjembatani pemasaran produk UMKM, baik secara daring maupun luring. UMKM juga harus adaptif terhadap perubahan zaman yang kian digital," ujar Aris. 

Advertisement

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUKMPP) Bantul, Fenty Yusdayati mengungkapkan, pentingnya pelestarian makanan dan kerajinan tradisional sebagai kekuatan ekonomi sekaligus identitas budaya daerah.

"Festival ini mengajak masyarakat mengingat masa lalu, memperkenalkan nilai budaya kepada generasi muda, bahkan menarik wisatawan mancanegara. Ini di luar ekspektasi kami," tutur Fenty. 

BACA JUGA: Pemkab Bantul Khawatirkan Dampak Kebijakan Tarif Ekspor AS di Wilayahnya

Menurutnya, Festival Klangenan yang digelar selama 4-8 April itu mencatatkan transaksi ekonomi mencapai sekitar Rp1,2 miliar, melampaui capaian tahun sebelumnya yang berkisar Rp800 juta. Lonjakan ini menunjukkan potensi riil ekonomi berbasis komunitas. 

“Mulai dari pedagang, tukang parkir, hingga petugas kebersihan semua merasakan dampak positifnya. Bahkan banyak UMKM yang harus menambah stok berkali-kali karena dagangannya ludes sebelum malam,” kata Fenty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lokasi Pembangunan Subway Bawah Tanah Runtuh di Korea Selatan, Pencarian Korban Dihentikan

News
| Sabtu, 12 April 2025, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Daftar 37 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia

Wisata
| Rabu, 09 April 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement