Advertisement
Miliki Ratusan Koleksi Film tentang Gunungkidul, Dinas Kebudayaan Antusias Rencana Pembangunan Bioskop

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan Gunungkidul berkomitmen untuk mengembangkan dunia perfilman di Bumi Handayani. Hingga saat ini, sudah memiliki 120 judul film yang berasal dari karya para sineas melalui program festival film Gunungkidul.
Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Choirul Agus Mantara menyambut baik adanya rencanan pembangunan gedung bioskop di Kalurahan Baleharjo, Wonosari. Diharapkan bisa berkolaborasi didalam penayangan film-film asli buatan sineas di Bumi Handayani.
Advertisement
“Kebetulan di tempat kami ada seksi perfilman. Jadi, kami senang adanya rencanan pembangunan bioskop karena harapannya koleksi-koleksi film yang dimiliki bisa diputar di bioskop tersebut,” kata Mantara saat dihubungi, Jumat (11/4/2025).
Dia menjelaskan, hingga sekarang sudah ada 120 koleksi judul film yang dimiliki. Koleksi ini terkumpul merupakan hasil dari penyelenggaraan Festival Film Gunungkidul yang digelar setiap tahun.
“Temanya tetang Gunungkidul. Adanya menceritakan tentang adat istiadat, tradisi, perkembangan desa atau kalurahan dan lainnya,” kata Mantara.
Menurutnya, penyelenggaraan Festival Film Gunungkidul sebagai upaya menumbuhkan kreativitas bagi sineas asal Gunungkidul untuk terus berkarya. “Makanya kami menyambut baik dengan adanya rencana pembangunan bioskop sehingga nantinya bisa saling melengkapi,” katanya.
BACA JUGA: Investor Bioskop di Wonosari Gunungkidul Mulai Urus Izin Bangunan
Sebelumnya, investor pemilik izin usaha ini sudah mulai mengurus Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul.
Kepala Bidang Cipta Karya, DPUPRKP Gunungkidul, Ashari Nurcholis mengatakan, sudah ada koordinasi dengan pihak investor yang akan membangun gedung bioskop di Kapanewon Wonosari. Komunikasi dilakukan berkaitan dengan izin menyangkut PBG untuk lokasi bioskop.
“Permohonan memang belum diajukan, tapi sudah ada koordinasi awal. Informasi yang kami terima, mereka [investor bioskop] sedang menyiapkan kelengkapan dokumen untuk mengajukan PBG,” katanya, Rabu (9/4/2025).
Ashari menjelaskan, dokumen PBG merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk pembangunan dalam investasi. Berdasarkan komunikasi awal berkaitan dengan pembangunan bioskop, akan menggunakan bangunan lama yang sudah berdiri.
Hanya saja, ia memastikan setiap bangunan memiliki izin PBG sesuai dengan peruntukan masing-masing. Oleh karena itu, investor tetap harus mengurus izin tersebut karena juga ada informasi akan membuat bangunan baru.
“PBG saat ini [gedung lama] bukan untuk bioskop. Jadi, harus mengajukan izin yang baru ke kami agar sesuai dengan peruntukkan,” katanya.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul, Agung Danarto mengatakan, untuk nama bioskop yang akan dibangun di Kalurahan Baleharjo, Wonosari belum diketahui. Namun investor yang membangun diketahui bernama PT Bintang Sinema Wonosari.
“Sekarang masih dalam proses untuk merealisasikan tempat nonton film ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wakil PM Inggris Mundur Gegara Gagal Bayar Pajak Pembelian Properti
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA, dari Jogja, Purworejo dan Kebumen, 5 September 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 5 September 2025
- Jadwal KA Bandara YIA dan KA Bandara YIA Xpress, 5 September 2025
- Mahfud MD Nilai Demonstrasi di Indonesia Merupakan Bentuk Kekecewaan
- Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, 5 September 2025
Advertisement
Advertisement