Advertisement
Anomali Trafik di DIY Capai Jutaan Setiap Harinya, Pemerintah Lakukan Antisipasi Serangan Siber

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah melalui Forum Komunikasi Sandi dan Siber Daerah berkomitmen untuk mengantisipasi serangan dan menjaga ruang siber nasional. Anomali trafik di DIY ditemukan hampir jutaan setiap harinya. Meski demikian pemerintah berupaya melakukan langkah strategis untuk antisipasi serangan siber.
Sekadar untuk diketahui, anomali trafik merupakan kondisi tidak normal pada lalu lintas jaringan, salah satunya disebabkan peningkatan pengguna internet, serangan, atau aktivitas yang menyimpang dari pola normal. Hal ini berdampak lebih rentan terhadap serangan, sehingga perlu dilakukan deteksi dan penanganan yang tepat.
Advertisement
BACA JUGA: Serangan Siber di Sektor Perbankan Makin Kompleks, Begini Strategi Menangkalnya
"Kalau anomali trafik itu banyak, ada jutaan mungkin ya. Tetapi karena kami menjaga sehingga bisa terhindar dari insiden [serangan siber]," kara Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN Brigjen TNI Berty Beatus Wilem Sumakud saat peringatan HUT Persandian ke-79 di Museum Sandi Jogja, Rabu (16/4/2025).
Berty mengakui potensi serangan siber dari anomali trafik tersebut sebenarnya cukup tinggi jumlahnya. Akan tetapi pihaknya melakukan berbagai upaya untuk menjaga ruang siber sehingga serangan yang terjadi secara signifikan tidak muncul ke permukaan.
"Untuk saat ini, sementara tidak ada serangan siber yang signifikan, tetapi kalau anomali trafik itu setiap hari pasti ada, itu hal wajar. Kalau serangan khusus bersifat teknis sampai saat ini tidak ada," ujarnya.
Ketua Forum Komunikasi Sandi dan Siber Daerah (Forkomsanda) DIY Hari Edi Tri Wahyu Nugroho mengatakan keberadaan forum komunikasi yang melibatkan kabupaten dan kota di DIY ini menjadi salah satu sinergi untuk mengantisipasi serangan siber. Di mana anggotanya tidak hanya Pemda namun juga TNI, Polri hingga Kejaksaan. Selama ini daerah selalu mendapatkan informasi dari BSSN terkait adanya anomali trafik yang berpotensi adanya serangan siber.
"Selama ini BSSN selalu memberikan peringatan ketika ada potensi serangan atau kerentanan aplikasi milik pemerintahan di daerah. Melalui forum ini menjadi salah satu kolaborasi, penanganan dilakuakn bersama-sama," ujar pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY ini.
Ia mengungkap DIY termasuk salah satu dari empat kota di Indonesia dengan anomali trafik mencapai jutaan setiap hari. Oleh karena itu aparatur pemerintahan harus sadar terkait keamanan siber, salah satunya melalui penggunaan pasword yang tidak asal-asalan.
BACA JUGA: PDN Diretas, Berikut Cara Mengantisipasi Serangan Ransomware untuk Pelaku Bisnis
"Seperti password itu harus dibikin seunik mungkin, ada tujuh karakter bervariasi ada huruf angka simbol, jangan dishare. Karena keamanan siber saat ini menjadi sangat krusial, itu untuk mencegah kebocoran data," katanya.
Adapun dalam rangkaian HUT Persandian itu melibatkan elemen masyarakat yang diajak untuk berkeliling di kawasan Kotabaru untuk napak tilas jejak persandian di tanah air. Masyarakat juga diedukasi terkait pentingnya menjaga keamanan siber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dokter kandungan Diduga Lecehkan Pasien di Garut, Kementerian PPPA Sebut Sudah Dua Korban Melapor
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Lelang Pembangunan RSUD Sleman Dibatalkan, Ini Penyebabnya
- Tak Terima Dipecat karena Berselingkuh, Pegawai di Pemkab Gunungkidul Ajukan Banding
- Puluhan Warga Gunungkidul Kontak dengan Hewan Positif Antraks, Dinkes Pantau Ketat Kondisi
- Kunjungan Wisatawan ke Kulonprogo Naik 20 Persen Selama Libur Lebaran, Pantai Glagah Terbanyak
- DPAD DIY Kembangkan Imajinasi Anak lewat Bedah Buku Gleger
Advertisement