Advertisement
Sehari Ada 3 Bocah Tewas Tenggelam di Gunungkidul, Orang Tua Diminta Lebih Waspada saat Anak Bermain

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tiga bocah di Kabupaten Gunungkidul tewas tenggelam saat bermain air di sungai, Minggu (27/4/2025). Para orang tua pun diminta lebih memperhatikan saat anak bermain, guna menghindari risiko dari hal-hal yang tak diinginkan.
Peristiwa bocah tenggelam pertama terjadi di Kali Ngreneng di Padukuhan Wediwutah, Ngeposari, Semanu sekitar pukul 12.00 WIB. Korban merupakan anak perempuan berusia sembilan tahun berinisial ADK.
Advertisement
BACA JUGA: 10 Mahasiswa di Gorontalo Hanyut Diterjang Banjir Badang, 3 Meninggal Dunia
Adapun peristiwa kecelakaan air kedua terjadi di Sungai Kebonkuning di Padukuhan Panjatan, Pengkok, Patuk, Minggu sekitar pukul 15.00 WIB. Kejadian ini mengakibatkan bocah laki-laki berinisial RW,9, dan perempuan cilik NSP,3, meninggal dunia karena tenggelam.
Kapolsek Semanu, AKP Pudjijono mengatakan, peristiwa bocah tenggelam di Kali Ngreneng bermula dari korban yang bermain dengan teman dan keluarga. Nahasnya, ADK dan seorang temannya terseret tengah hingga akhirnya tenggelam.
“Kedalamannya kali mencapai tiga meter dan korban tidak bisa berenang,” kata Pudjijono, Senin (28/4/2025).
Menurut dia, pihak keluarga sebenarya sudah berusaha menolong dua bocah ini. Namun, usaha tersebut hanya bisa menyelamatkan AY, sedangkan korban terus tenggelam ke dasar kali.
“Ada upaya permintaan bantuan ke warga untuk mencari korban. Setelah 45 menit pencarian, korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa,” katanya.
Ia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bersama sehingga kejadian sama tidak terulang. Oleh karenanya, ia meminta kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya saat bermain.
“Harus terus diawasi agar tidak terjadi hal-hal tak diinginkan,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Humas Polsek Patuk, Aiptu Purwanto. Ia menjelaskan, pada Minggu sore ada laporan tentang dua bocah tenggelam di Kali Kebonkuning di Kalurahan Pengkok.
“Korban berinisial RZ, bocah laki-laki berusia sembilan tahun dan NAP, anak perempuan berusia tiga tahun,” kata Purwanto.
Menurut dia, peristiwa laka air terjadi saat sedang memancing di kali yang menjadi lokasi tenggelam. Informasi tenggelamnya dua bocah ini bermula dari laporan seorang anak yang ikut memancing kepada warga di sekitar lokasi.
“Dua warga yang mendengar langsung mencari hingga akhirnya menemukan kedua bocah dalam keadaan meninggal dunia,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perbaikan Tata Kelola Digital, Indonesia Bakal Mencotoh Aturan di Uni Eropa
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Wujudkan Sleman Dalane Padang, Pemkab Sleman Anggarkan Rp18,5 Miliar di Tahun Ini
- KPU Kulonprogo Serahkan SILPA Pilkada 2024 Rp7,5 Miliar ke Pemkab
- UGM Batalkan 1 Calon Mahasiswa Lolos SNBP 2025, Ditemukan Perbedaan Data Nilai Rapor
- Grebeg Syawal Jadi Ajang Silaturahmi Warga Wonolelo Bantul
- Antisipasi Tsunami, 29 EWS Dipasang di Pesisir Selatan Bantul
Advertisement
Advertisement