Advertisement
BMKG: Gempa Magnitudo 7,3 Argentina Tak Berpengaruh ke Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi 7,3 magnitudo yang mengguncang selatan Ushuaia, Argentina tidak berpotensi tsunami dan tidak berpengaruh terhadap kegempaan di Indonesia.
Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyatakan, kesimpulan tidak berpengaruhnya gempa Argentina ke Indonesia tersebut berdasarkan hasil pemodelan pada sistem monitoring gempa. "Tidak berpotensi tsunami, gempa bumi ini tidak mempengaruhi kegempaan di wilayah Indonesia,” kata dia.
Advertisement
BACA JUGA: BMKG: Gempa Magnitudo 7,7 Myanmar Mirip Gempa Kembar di Sumatra Barat
Gempa itu terjadi pada pukul 19.58 WIB atau pukul 07.58 pagi waktu Argentina merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Antartika. BMKG masih mendeteksi hingga pukul 21.00 WIB, terpantau sebanyak tiga kali aktivitas gempa susulan, dengan getaran terbesar 5,7 magnitudo.
Pusat gempa tersebut terdeteksi pada koordinat 56,94° lintang selatan (LS); 68,06° bujur barat (BB) di selatan Ushuaia, Argentina atau dekat Tanjung Horn pada kedalaman 19 kilometer.
Hasil pemodelan shake map menunjukkan gempa bumi ini memiliki intensitas hingga VI MMI atau getaran dirasakan oleh semua penduduk, plester dinding jatuh dan terjadi kerusakan ringan. BMKG belum menerima laporan dari otoritas terkait apakah ada dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Masyarakat Indonesia diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu terkait bencana gempa bumi atau dampak yang menyertainya di luar dari sumber resmi pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Alokasi Pendidikan di RAPBD Kulonprogo 2026 Mencapai Rp353 Miliar
- Berlangsung Cuma 7 Hari, Pasar Kangen TBY Start Mulai 18 September
- Ditahan Kejati DIY, Mantan Dukuh Candirejo Sleman Rugikan Negara Rp733 Juta
- DPRD DIY Dukung Usulan Sultan Soal BUKP Gunungkidul Jadi Perseroda
- Pendapatan Pemkab Gunungkidul Diproyeksi Rp1,9 Triliun pada 2026
Advertisement
Advertisement