Advertisement
Rumah Rata dengan Tanah, Satu Keluarga di Wonosari Gunungkidul Terpaksa Mengungsi

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—BPBD Gunungkidul mencatat ada 15 rumah rusak akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada Jumat (9/5/2025) sore. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa berkaitan dengan musibah ini.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul mengakibatkan sejumlah peristiwaw. Berdasarkan catatan dari Tim Reaksi Cepat (TRC), dilaporkan ada 15 rumah yang rusak akibat embusan angin kencang saat terjadi hujan.
Advertisement
BACA JUGA: Dampak Hujan Disertai Angin Kencang di Sleman, Rumah Warga di Purwomartani Nyaris Ambrol
Kerusakan tercatat di sejumlah kapanewon seperti Wonosari, Nglipar, Ngawen dan Karangmojo. Adapun kerusakan bervariasi mulai dari ringan hingga berat.
“Ada satu rumah di Padukuhan Gadungsari, Wonosari yang roboh karena konstruksi kayu bangunan yang sudah lapuk,” katanya, Jumat malam.
Dampak dari rumah yang ambruk ini, maka satu keluarga terpaksa mengungsi ke rumah anaknya, tak jauh dari lokasi kejadian. “Besok [Sabtu] baru dilakukan evakuasi dan upaya perbaikan,” katanya.
Purwono menambahkan, mayoritas rumah yang terdampak angin kencang mengalami kerusakan di bagian atap. Ditambahkannya, cuaca ekstrem ini tidak hanya menyebabkan rumah rusak, tapi juga ada peristiwa lain seperti tiang listrik ambruk, tiga pohon tumbang, satu kandang ternak ambruk hingga sebuah talut jebol.
Ia memperkirakan kerugian material akibat peristiwa ini mencapai Rp24,3 juta. “Hanya kerugian material saja. Sebab, hingga saat ini tidak ada laporan warga yang terluka maupun korban jiwa,” katanya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, sudah melakukan asesmen dan pendataan terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi Jumat sore. Upaya penanganan juga sudah dilakukan untuk memastikan kondisi aman terkendali.
Meski demikian, ia memastikan seluruh kerusakan yang terjadi belum bisa tercover secara menyeluruh. Rencananya, kegiatan perbaikan akan dilanjutkan pada keesokan hari atau Sabtu pagi.
“Kami tidak hanya mendata, tapi juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak cuaca ekstrem,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
Advertisement