Advertisement

Pria Lansia Ditemukan Tewas Tenggelam di Jetis Bantul, Berikut Kronologinya

Ariq Fajar Hidayat
Rabu, 21 Mei 2025 - 08:37 WIB
Ujang Hasanudin
Pria Lansia Ditemukan Tewas Tenggelam di Jetis Bantul, Berikut Kronologinya Petugas mengevakuasi jenazah korban di Sungai Bulus, Jetis, Bantul, Selasa (20/5 - 2025) malam. (Dok. Humas Polres Bantul)

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Seorang pria lansia berinisial S (88) ditemukan tewas tenggelam di Sungai Bulus, Dusun Gatak, Pangkah, Sumberagung, Jetis, Bantul, pada Selasa (20/5/2025) malam sekitar pukul 19:00 WIB.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, korban sempat hilang sejak dini hari, atau belasan jam sebelum ditemukan tewas.

Advertisement

Hari sebelumnya, istri korban juga menjelaskan bahwa suaminya berencana membuang benda semacam jimat yang dimilikinya ke sungai pada keesokan harinya.

“Pada hari Selasa setelah bangun tidur sekira sebelum subuh, istrinya mencari korban di tempat biasa tidur namun korban sudah tidak ada. Kemudian hal tersebut disampaikan kepada anak dan menantunya yang tinggal serumah,” ujar Jeffry, Rabu (21/5/2025).

Tetangga S yang merupakan pedagang bubur di depan rumah korban sempat menuturkan mendengar suara orang membuka pintu di rumah korban sekitar pukul 03:00 WIB, namun tidak melihat orang yang keluar rumah.

Mengetahui S kemungkinan hilang, keluarga korban meminta bantuan aparat keamanan setempat dan mencari korban di sekitar Sungai Bulus yang terletak tidak jauh dari runah korban.

BACA JUGA: KAI Akan Bangun Stasiun Pemberhentian Kereta di Dekat UNS Solo

Warga setempat yang ikut mencari korban akhirnya menemukan tubuh S di sungai dalam keadaan tidak bergerak. Lokasi ditemukannya korban tidak jauh dari kandang ternak miliknya.

Menurut hasil pemeriksaan dari Tim Inafis Polres Bantul dan Petugas Medis Puskesmas Jetis II, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Ia juga diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari 12 jam sebelum ditemukan.

Berdasar keterangan keluarga, S memiliki cacat fisik tidak dapat berjalan normal selama bertahun-tahun. Korban disebut juga sedang tidak memiliki konflik dengan keluarga saat meninggalkan rumah.

Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Jenazah S langsung dimakamkan pada malam hari usai kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kapolri Mutasi 67 Perwira, Tunjuk Dua Kapolda Baru

News
| Rabu, 21 Mei 2025, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul

Wisata
| Jum'at, 16 Mei 2025, 14:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement