Advertisement
Diapresiasi Menteri UMKM, Begini Perjalanan Aplikasi Lokal Online JogjaKita Bisa Bertahan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Belum lama ini viral di medsos sebuah video ajakan dilakukan oleh Menteri UMKM RI Maman Abdurahman untuk menggunakan aplikasi lokal JogjaKita sebagai bagian dari UMKM. Di hadapan audiens, Maman mengajak masyarakat menggunakan aplikasi tersebut agar bisa bersaing dengan perusahaan online global.
"Kalau memang yang lain itu kemahalan, ya pakai JogjaKita. Saya siap jadi marketingnya, karena ini kan bagian dari memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah, kita bangga dengan yang lokal. Kita berani bersaing dengan yang besar," ucap Maman dalam video yang tersebar luas di platform TikTok tersebut.
Advertisement
Aplikasi JogjaKita dibangun sejak 2021 namun mampu bertahan di tengah gempuran aplikasi lain. Adalah sang founder Founder dan Komisaris Utama yang mampu membangun aplikasi yang menyediakan jasa ojek online, pesan makanan online, pengantaran barang, dan layanan pembayaran dalam satu aplikasi.
Dengan on demand services semua dapat diwujudkan dengan layanan ojek online, pesan makanan online, belanja, layanan pembayaran mulai dari QRIS, SpeedCash, Credit Card, bayar tunai dan banyak layanan pembayaran lainnya.
"Konsep ekosistem digital adalah perpindahan data, uang, dan barang, serta perpindahan manusia, kesemua itu sudah dilakukan oleh PT Bimasakti kecuali perpindahan manusia, nah di JogjaKita kita uji cobakan hal itu [perpindahan manusia]," kata Founder Ibnu, Jumat (13/6/2025).
Pria asal Imogiri Bantul ini menambahkan sistem aplikasi JogjaKita tanpa potongan biaya aplikasi kepada pelaku bisnis yang bermitra dengan JogjaKita. Bagi hasil dengan mitra atau driver ojek online, hanya memotong 6%, dan sisa 94% murni milik mitra atau pengemudi ojek online.
Saat ini telah 1.200 driver dan tetap optimis menatap masa depan, sehingga para founder bisa bertahan hingga saat ini. Menurutnya aplikasi JogjaKita dijalankan tanpa melibatkan kepemilikan dari pihak asing, murni seratus persen kepemilikannya. "Kami murni organik tanpa kepemilikan dari pihak asing. Kami mengedepankan prinsip nasionalisme, ideologi ekonomi dan budaya, dari warna merah putih di jaketnya serta gambar kepala mengenakan blangkon," ucapnya.
Sebagai perusahaan ekosistem digital yang bergerak di industri Fintech, serta memiliki layanan utamanya pada pembayaran elektronik membuat aplikasi JogjaKita berpengalaman dibidangnya. Berbagai layanan produk dan aplikasi dikembangkan anak perusahaan yang tergabung dalam Bimasakti Group memberikan banyak manfaat nyata bagi masyarakat.
Menteri UMKM RI, Maman Abdurahman memberi dukungannya kepada aplikasi JogjaKita, yang merupakan aplikator ojek online lokal kebanggaan warga Yogyakarta.
"Saya baru tahu ternyata ada aplikator lokal Yogyakarta. Ini bentuk konkret kearifan lokal yang patut kita dukung," kata Maman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Alumni MEP UGM Alexander Wilyo Jabat Bupati Ketapang, Ungkap Bagaimana Membangun Daerah, Apa Ide & Gagasannya?
- Sudah Sebulan Viral, Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Bantul Belum Diungkap ke Publik
- Granat Temuan Pelajar Wirokerten Bantul Didisposal Tim Gegana
- Kulonprogo Berkomitmen Dampingi UMKM Agar Naik Kelas
- KPH Yudanegara: Pengembangan Wilayah Jangan Mengesampingkan Aturan Penggunaan Tanah Kas Desa
Advertisement
Advertisement