Advertisement

Selain Siapkan Duit Rp217 Miliar, Gunungkidul Terapkan 3 Jurus Atasi Kemiskinan

David Kurniawan
Rabu, 25 Juni 2025 - 07:27 WIB
Sunartono
Selain Siapkan Duit Rp217 Miliar, Gunungkidul Terapkan 3 Jurus Atasi Kemiskinan Kemiskinan - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul menyatakan keseriusannya untuk menekan jumlah warga miskin di Bumi Handayani. Selain mengalokasikan anggaran Rp217 miliar, pemkab juga telah mempersiapkan tiga strategi atau jurus untuk pengentasan kemiskinan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Mohammad Arif Aldian mengaku telah menyiapkan beberapa strategi untuk program pengentasan kemiskinan. Secara garis besar strategi itu terbagi dalam tiga sektor. Terdiri atas, pertama difokuskan untuk mewujudkan pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup dan perbaikan kualitas hidup di Masyarakat.

Advertisement

BACA JUGA: Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo Diperluas untuk Kebutuhan Konstruksi, Pengerjaan Ruas Prambanan-Purwomartani Dikebut

Ia menjelaskan, di program ini terdapat sub sektor program yang digebar, antara lain perlindungan jaminan sosial, optimalisasi Program Keluarga Harapan. “Ada juga program pengembangan infrastruktur,” kata Aldian, Selasa (24/6/2025).

Adapun sektor kedua, menyangkut upaya mewujudkan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan Masyarakat miskin. Program ini dijalankan melalui sejumlah kegiatan mulai dari pemberdayaan pemuda, penguatan UMKM hingga pengembangan pertanian dan kepariwisataan.

“Untuk sektor ketiga menyangkut masalah birorasi untuk penguatan kelembagaan dan terwujudnya keselarasan kerjsa di lingkup Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah,” kata mantan Kepala Dinas Pariwisata ini.

Dia menjelaskan, pemkab telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp217,1 miliar untuk penanggulangan kemiskinan di tahun ini. Total ada 51 program dan 148 sub kegiatan yang tersebar di 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Tahun ini ada tujuh kapanewon yang menjadi fokus penangan meliputi Gedangsari, Semin, Saptosari, Playen. Selain itu ada Kapanewon Ponjong, Tepus dan Rongkop,” katanya.

Menurut dia, upaya memerangi angka kemiskinan terus dilakukan. Di tahun ini, pemkab telah mematok target penurunan sebesar 0,34%. “Harapannya saat dilakukan penghitungan, kemiskinan bisa turun di angka 14,84 persen,” ucapnya.

Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini mengatakan, berdasarkan Laporan Kerja Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD 2024, angka kemiskinan di Bumi Handayani turun 0,42%. Di 2023, jumlah keluarga miskin di Gunungkidul mencapai 15,6%, tapi tahun lalu berkurang menjadi 15,18%. “Mudah-mudahan jumlah keluarga miskin di Gunungkidul bisa terus diturunkan,” kata Endang.

Meski demikian, ia berharap penurunan angka kemiskinan bisa lebih dioptimalkan. Guna mewujudkannya, program dan kebijakan dari pekab difokuskan pada peningkatan kesejahteraan Masyarakat.

BACA JUGA: PT Pos Indonesia Terbitkan Perangko Bergambar Sri Sultan Hamengku Buwono X

Salah satunya dengan melakukan sinkronisasi program penanganan kemiskinan daerah, mengacu pada Instruksi Presiden No.4/2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Selain itu, bisa dilaksanakan melalui pemberdayaan ekonomi Masyarakat melalui pengembangan UMKM hingga pemberian pelatihan bagi warga keluarga kurang mampu.

“Kolaborasi antara intansi juga penting, termasuk keberadan sektor swasta dapat mengambil peran dalam pengentasan kemiskinan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendikdasmen Akan Kembalikan Formasi Pengawas Sekolah

News
| Rabu, 25 Juni 2025, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi

Wisata
| Sabtu, 21 Juni 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement