Advertisement
275 Siswa DIY Ikuti Pembekalan Sekolah Rakyat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) melalui Dinas Sosial DIY memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pembekalan siswa Sekolah Rakyat (SR) jenjang SMA Tahun Ajaran 2025/2026.
Kegiatan pembekalan ini diselenggarakan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) pada Sabtu (28/6) di Aula Instalasi Rehabilitasi Sosial Napza, Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
Advertisement
BACA JUGA: Perekrutan Guru dan Tenaga Didik Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
Sebanyak 275 siswa dari seluruh kabupaten/kota se-DIY hadir bersama orang tua atau wali untuk mengikuti pembekalan. Mereka merupakan angkatan pertama dari program Sekolah Rakyat, sebuah model pendidikan alternatif berasrama yang disiapkan oleh negara bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Program ini dilengkapi dengan fasilitas belajar, tempat tinggal, konsumsi, perangkat teknologi, serta buku digital tanpa biaya tambahan.
“Sekolah Rakyat ini dibuat untuk menampung putra-putri panjenengan, tanpa biaya tambahan, agar lebih ringan dan bisa fokus belajar,” ujar Sekretaris Jenderal Kemensos RI, Robben Rico, dikutip dari laman Pemda DIY, Selasa (1/7/2025).
Ia menekankan Sekolah Rakyat bukan sekadar tempat belajar, melainkan bentuk nyata investasi negara dalam membangun sumber daya manusia unggul dengan pendekatan pendidikan karakter, penguasaan bahasa, sains, dan teknologi digital, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.
“Panjenengan semua akan mencatat sejarah. Putra-putri panjenengan menjadi generasi pertama Sekolah Rakyat. Kami siap mengawal pertumbuhan dan pendidikan mereka bersama-sama,” imbuhnya.
Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, menyampaikan Pemda DIY sangat mendukung penuh program ini. Menurutnya, pendidikan karakter adalah fondasi utama agar siswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat dalam mental dan perilaku.
“Tujuan utama Sekolah Rakyat bukan hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga membentuk cara pandang, sikap hidup, dan perilaku yang positif. Harapannya, ini menjadi jalan nyata untuk memutus rantai kemiskinan,” terang Endang.
Endang juga menjelaskan pihaknya telah melakukan komunikasi intensif sebanyak empat kali dengan orang tua atau wali siswa sebagai bagian dari upaya membangun pemahaman dan semangat bersama. “Peran orang tua tetap penting, meskipun anak-anak akan tinggal di asrama,” tambahnya.
Pembekalan juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Infrastruktur Komunikasi Digital Kemenkominfo, Wayan Toni Supriyanto. Ia menyampaikan komitmen dukungan terhadap ketersediaan infrastruktur digital di sekolah serta memberikan motivasi kepada peserta dan orang tua.
“Kami akan pastikan jaringan internet tersedia dan memadai, langsung dari ODP ke sekolah, dengan kecepatan hingga 100 Mbps agar proses belajar berjalan optimal,” jelas Wayan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain perwakilan Dinas Kesehatan DIY, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY, Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Kepala Dinas Sosial kabupaten/kota se-DIY, Koordinator Wilayah dan Koordinator Kabupaten Program Keluarga Harapan (PKH), serta para pendamping sosial dari seluruh DIY.
Sekolah Rakyat DIY akan beroperasi di dua lokasi, yaitu Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta di Purwomartani, Kalasan, Sleman dan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta di Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Kedua lokasi dijadwalkan mulai aktif pada Tahun Ajaran 2025/2026. Saat ini, proses finalisasi fasilitas serta rekrutmen tenaga pendidik dan pengasuh masih berlangsung. Kepala sekolah telah ditetapkan, sementara seleksi untuk pengasuh, wali asrama, hingga tenaga administrasi sedang berjalan.
Dengan semangat gotong royong antara pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif masyarakat, DIY siap mencetak sejarah bersama Sekolah Rakyat dalam mewujudkan pendidikan yang merata, inklusif, dan berdampak nyata bagi masa depan anak-anak DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serapan Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya 7 Persen, Ini Alasan Badan Gizi Nasional
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Selasa 1 Juli 2025, Cek di Sini
- Jadwal Kereta Bandara Jogja Terbaru, Selasa 1 Juli 2025
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Selasa 1 Juli 2025 di Kelurahan Condongcatur
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Selasa 1 Juli 2025
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini, Selasa 1 Juli 2025
Advertisement
Advertisement