Advertisement

Mas-mas Pelayaran Sempat Sembunyi di Mapolsek Godean Saat Digeruduk Driver Ojol

Catur Dwi Janati
Sabtu, 05 Juli 2025 - 13:27 WIB
Sunartono
Mas-mas Pelayaran Sempat Sembunyi di Mapolsek Godean Saat Digeruduk Driver Ojol Driver ojol menggeruduk Mapolresta Sleman menuntut penuntasan kasus penganiayaan dilakukan oleh Mas-mas Pelayaran, Sabtu (5/7/2025). - Instagram.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Terduga pelaku penganiayaan terhadap rekan driver ojol di Jogja, Takbirdha Wardiana (sebelumnya disebut berinisial T sebagai terlapor di Polres Sleman) sempat ngumpet di Mapolsek Godean saat digeruduk di rumahnya, pada Sabtu (5/7/2025) dinihari. Pelaku yang mengaku bernama Takbirdha Wardiana (sebelumnya disebut berinisial T sebagai terlapor di Polres Sleman) mengaku menyesal atas perbuatannya.

Adapun peristiwa itu berawal saat cerita yang dibagikan salah satu rekan driver yang mendapatkan pesanan makanan dari Takbirdha Wardiana tersebut pada Jumat (4/7/2025) malam. Karena antre, driver pun memperkirakan sampai agak terlambat. Selain antre di beberapa lokasi jalan yang dilalui juga cukup macet.

Advertisement

Meski demikian driver ojol tersebut sudah meminta memberitahukan kepada pelanggan tersebut akan keterlambatannya. Saat mengantar sampai di tempat tinggal Takbirdha Wardiana, salah satu rekan driver ojol tersebut justru mendapatkan makian dan dugaan kekerasan. Tidak terima atas tindakan tersebut, korban pun mengunggah peristiwa itu di medsos sehingga banyak driver ojol bersimpati dan menggeruduk rumah Takbirdha Wardiana.

BACA JUGA: Jadi Biang Kerusuhan, Ini Tampang Mas-mas Pelayaran Saat Meminta Maaf ke Driver Ojol di Jogja

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ari Septyan menjelaskan aksi solidaritas para driver ojol itu dipicu adanya dugaan penganiayaan kepada AN yang kala itu menemani seorang driver ojol berisial AD mengantarkan pesanan untuk terduga pelaku berinisial T (Takbirdha Wardiana). Peristiwa itu berawal Kamis (3/7/2025), dimana pelaku melakukan pemesanan lewat jasa pengantar makanan daring, namun pesanan itu dianggap datang terlambat.

AD yang datang mengantar pesanan bersama AN menjelaskan kepada T (Takbirdha Wardiana) bahwa pesanan terlambat karena harus melakukan dobel orderan. Akan tetapi, terlapor yang kemudian mengaku sebagai seorang pelayaran itu tidak terima atas keterlambatan ini sehingga terjadi lah cekcok.

"Di situ terlapor [Mas-mas Pelayaran] merasa tidak terima karena keterlambatan itu terjadilah cekcok. Terjadilah cekcok di rumah terlapor. Akhirnya dipisahin sama orang di sekitar rumahnya keluarga dari terlapor itu sendiri," kata Agha pada Sabtu (5/7/2025).

Karena peristiwa itu akbirdha Wardiana yang disebut Mas-mas Pelayaran selanjutnya dilaporkan di Polresta Sleman pada Jumat (4/7/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Polisi belum memeriksa korban AN karena yang bersangkutan masih berada di luar kota.

"Karena sebetulnya dari korban itu pun setelah laporan itu kami belum periksa. Karena yang bersangkutan minta waktu dulu, karena yang bersangkutan sekarang lagi ada di Solo," ungkapnya.

Korban baru dijadwalkan menjalani pemeriksaan akhir pekan ini. Namun Agha mengatakan imbas dari tersiarnya informasi kejadian ini, muncul lah solidaritas sesama driver dengan mendatangi rumah terlapor pada Jumat (4/7/2025) malam.

Ngumpet di Mapolsek

Akan tetapi saat para pengemudi jasa antar makanan daring itu mendatangi rumah terlapor, posisi T sedang tidak ada di rumah. T ternyata mengamankan diri ke Polsek Godean.

"Mengetahui rumahnya sedang didatengin oleh banyak massa, akhirnya dia mengamankan diri [ngumpet] di Polsek Godean. Dari Polsek Godean sendiri langsung membawa yang bersangkutan di Polresta," ungkap Agha.

Ketika sampai di Polresta Sleman, rombongan driver juga datang ke Polresta Sleman sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Disitu massa kata Agha intinya meminta yang bersangkutan yaitu Takbirdha Wardiana untuk melakukan permohonan maaf.

Setelah beberapa kali minta maaf, para driver diminta polisi untuk kembali ke rumahnya masing-masing. Polisi pun selanjutnya langsung melakukan pemeriksaan terhadap terlapor ini.

"Setelah kami lakukan pemeriksaan terlapor, terakhir kami dapet laporan driver online ini tidak langsung pulang. Tapi melainkan ingin menuju ke rumah dari terlapor," ujarnya.

BACA JUGA: Tak Lagi Jabat Presdir PSS Sleman, Gusti Randa Digantikan Yoni Arseto

Mendapati laporan itu, polisi lantas menempatkan anggota di sekitaran rumah Mas-mas Pelayaran. "Kami sudah siapkan anggota, kami halau massa supaya tidak terjadi anarkis," katanya.

"Namun yang terjadi karena ketidakpuasan dari driver tersebut. Akhirnya mereka melampiaskan dengan merusak dan merusak fasilitas umum termasuk di situ mobil polisi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepulauan Tokara di Jepang Masih Terus Diguncang Gempa, Hingga Hari Ini Sudah Lebih dari 1.200 Kali

News
| Sabtu, 05 Juli 2025, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement