Advertisement
Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Guncang Selatan Pangandaran Jawa Barat Siang Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—BMKG mencatat terjadinya gempa bumi tektonik di wilayah Selatan Pangandaran, Jawa Barat pada Senin (7/7/2025). Kekuatan gempa yang terjadi di Pangandaran pukul 12.00.25 WIB itu tercatat 5,1 magnitudo.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG
Daryono menjelaskan berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi di Pangandaran ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
Advertisement
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 10,15° LS ; 108,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 272 Km arah Tenggara Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 15 km," katanya, Senin.
Terkait jenis dan mekanisme gempa bumi, lanjut Daryono, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, maka gempa bumi di Pangandaran merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan di wilayah Outer Rise Selatan Jawa.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun normal fault," katanya.
Berdasarkan estimasi peta guncangan shakemap, gempa bumi di Pangandaran menimbulkan guncangan di daerah Cimerak, Pangandaran, Cikalong, Tasikmalaya dan daerah Cijulang, Pangandaran dengan skala intensitas I - II MMI (*Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang*).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Daryono.
Gempabumi Susulan
Hingga pukul 12.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). "Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Daryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perdana Menteri India Serukan Tatanan Dunia yang Inklusif dalam KTT BRICS
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Pelari Ikuti Bhayangkara Run 2025 di Gunungkidul
- Masuki Musim Tanam Palawija Saat Kemarau Basah, Petani Kulonprogo Siapkan Parit
- Kontribusi Nyata untuk Warga, RS Sedayu General Hospital Gelar Khitan Gratis
- Seminar Kebangsaan di UGM: PDIP Jogja Dorong Praktik Nyata Ideologi Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
- Pemkot Jogja Gelar Aksi Serentak Bersih-bersih Sungai di 45 Titik
Advertisement
Advertisement