Advertisement
Angka Kecelakaan Tinggi, Dishub Bantul Gencarkan Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Dinas Perhubungan Bantul menggelar sosialisasi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan guna menekan angka kecelakaan yang cukup tinggi di wilayah Bantul. Sosialisasi yang digelar di Pendopo Rumah Anggota DPRD Bantul, Sugeng Sudaryanto, Triharjo, Pandak Bantul, Rabu (9/7/2025) itu diikuti puluhan warga setempat.
Kepala Seksi Pengendalian Operasi Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bantul, Wahyu Tri Wicaksono yang menjadi narasumber dalam sosialisasi mengatakan angka kecelakaan lalu lintas di Bantul cukup tinggi, hingga Mei 2025 sebanyak 852 kasus dengan korban meninggal dunia 58 dan luka-luka 1.030 orang.
Advertisement
Sementara periode yang sama di tahun 2024 jumlah kecelakaan sebanyak 918 orang dengan korban meninggal dunia sebanyak 67 dan luka-luka 1.040 orang. Polres Bantul hingga Juni 2025 mencatat ada 1.023 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia sebanyak 60 orang dan luka-luka 1.244 orang.
Dikatakan Wahyu faktor tertinggi penyebab kecelakaan lalu lintas adalah karena perilaku pengendara atau manusia. Selain itu juga ada faktor kendaraan, jalan, hingga kondisi lingkungan, serta cuaca. “Tapi yang terbanyak itu karena faktor manusia, misalnya kurang konsentrasi, melanggar lalu lintas seperti menerobos lampu merah, mengemudi dalam keadaan terpengaruh alkohol,” katanya.
Adapun titik rawan kecelakaan di Bantul berdasarkan hasil pemetaan dari Jasa Raharja ada di wilayah Kapanewon Sewon, kemudian Kapanewon Banguntapan, Kapanewon Bantul, dan Kapanewon Kasihan. Ruas jalan yang kerap terjadinya kecelakaan di Ringroad Selatan, Jalan Parangtritis, dan Jalan Srandakan.
Wahyu menilai Jalan Srandakan rawan karena jalannya lurus dan lebar sehingga pengendara memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. “Kalau jalannya lurus dan lebar banyak yang ngebut. Sementara di Jalan Srandakan juga ada penggal-penggal jalan. Jadi itu yang membuat rawan terjadinya kecelakaan,” ucapnya.
Karena itu Dinas Perhubungan bersama Anggota Komisi C DPRD Bantul menggelar sosialisasi keselamatan lalu lintas dengan materi aturan dalam berlalu lintas bagi pengguna jalan, rambu lalu lintas dan marka jalan serta sanksi terhadap pelanggaran lalu lintas.
“Sosialisasi ini diharapkan pengguna jalan raya agar lebih paham dalam menggunakan jalan raya dan mematuhi semua rambu-rambu yang ada agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas serta menjadi pelopor keselamatan yang dimulai dari diri sendiri,” katanya.
Sosialisasi keselamatan berlalu lintas tidak hanya digelar di Triharjo Pandak, namun juga di sejumlah kalurahan lainnya. Sasaran sosialisasi warga masyarakat, pelajar, sopir, karyawan, hingga aparatur sipil negara (ASN).
Anggota Komisi C DPRD Bantu, Sugeng Sudaryanto mengapresiasi dengan adanya kegiatan sosialisasi keselamatan lalu lintas. “Harapannya masyarakat bisa lebih patuh dalam berlalu lintas di jalan. Antar pengendara bisa saling menghormati di jalan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
- Kalurahan di Gunungkidul Mulai Urus Pencairan Dana Desa Termin Kedua
Advertisement
Advertisement