Advertisement
Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru dan Wali Asrama

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dua Sekolah Rakyat di DIY sudah beroperasi sejak Senin (14/7/2025). Dinas Sosial DIY menyebut beberapa kebutuhan SDM masih kurang seperti guru salah satu mata pelajaran dan wali asrama, akan dilengkapi hingga akhir Juli nanti.
Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, menjelaskan Sekolah Rakyat dilengkapi dengan asrama, sehingga ada wali asrama yang bertugas menjalankan operasional asrama. Namun sampai saat ini, wali asrama belum memenuhi jumlah yang dibutuhkan.
Advertisement
“Masih berproses semuanya, sekarang masa pengenalan lingkungan sekolah sambil berproses. Tapi ada semuanya nanti, akan ada walaupun belum lengkap sesuai jumlahnya. Akan dilengkapi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (16/7/2025).
Selain wali asrama, ia juga menyebutkan masih ada kekurangan guru salah satu mata pelajaran yakni agama Hindu untuk Sekolah Rakyat Sonosewu. “Guru agama Hindu juga belum ada walau muridnya satu, ini menyusul. Kita juga sudah berkoordinasi untuk itu,” ungkapnya.
Di Sekolah Rakyat baik Sonosewu maupun Purwomartani sudah ada kepala sekolah dan gurunya, namun menurutnya memang belum dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK). “Dengan mereka sudah ditempatkan tentunya SK sudah ada cuma mungkin belum diserahkan,” paparnya.
BACA JUGA: Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini (17/7/2025), Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Ia menargetkan semua kebutuhan SDM sudah terpenuhi menjelang akhir Juli nanti, sebelum peluncuran oleh Presiden Prabowo Subiyanto. “Launching di awal Agustus tapi mungkin lebih cepat akhir Juli. Sambil melengkapi yang masih belum lengkap,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sekolah Rakyat di DIY sudah mulai beroperasi pada Senin (14/7/2025). Pada awal masa pembelajaran semester satu tahun ajaran 2025/2026, para siswa akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama dua bulan.
Dalam kurun waktu tersebut, siswa akan dikenalkan dengan kurikulum pembelajaran yang akan digunakan, aturan sekolah, guru dan tenaga kependidikan yang ada di sekolah tersebut. “Masa orientasi kan juga ada pendidikan karakter yang berjalan. Mereka ditanamkan kedisiplinan, mengenal dan menggali potensi mereka,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kabar Baik! Puluhan Ribu Pendamping PKH Bakal Diangkat Jadi ASN
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Hingga September 2025, Kekerasan Seksual Anak di Bantul Capai 38 Kasus
- Diskominfosan Serahkan 1.500 Galon Bekas ke Warga Rejowinangun
- SPPG DIY Pastikan Perjanjian Baru Lebih Transparan
- Ombudsman Kawal Keluhan Warga Karangwuni Terkait Ganti Rugi JJLS
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Hari Ini, Selasa 23 September 2025
Advertisement
Advertisement