Advertisement

BPBD Bantul Salurkan 135.000 Liter Air Bersih ke 5 Wilayah Terdampak Kekeringan

Kiki Luqman
Kamis, 24 Juli 2025 - 17:07 WIB
Jumali
BPBD Bantul Salurkan 135.000 Liter Air Bersih ke 5 Wilayah Terdampak Kekeringan Tim BPBD Bantul dan petugas terkait saat meninjau sumur milik warga di Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan yang kering akibat ambrolnya Groundsiil Srandakan belum lama ini / Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 27 tangki atau setara 135.000 liter ke lima padukuhan yang mengalami krisis air akibat kekeringan.

Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Bantul Antoni Hutagaol menjelaskan, sumur milik warga di lima padukuhan di Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, yakni Srandakan, Nengahan, Bendo, Gerso, dan Lopati, mengalami penurunan debit air bahkan kering dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini diperparah dengan rusaknya Groundsiil Srandakan. Adapun distribusi air bersih dilakukan dengan pola dropping air dua hari sekali ke lokasi terdampak.

Advertisement

BACA JUGA: Tiga Padukuhan Alami Krisis Air Bersih, Usai Groundsiil Srandakan Jebol

"Selama belum ada pembenahan Groundsiil Srandakan, maka ribuan jiwa dari lima padukuhan itu dimungkinkan masih tetap terdampak kekeringan. Dan mungkin, ini bisa terjadi semakin meluas," kata Antoni, Kamis (24/7/2025).

Sebagai langkah lanjutan, BPBD bersama instansi terkait sudah melakukan rapat koordinasi untuk mengupayakan kembali distribusi air bersih melalui PDAM.

Diketahui wilayah tersebut sebelumnya memang pernah mendapatkan pasokan air dari PDAM, namun kini sudah lama tidak berfungsi.

"Kemudian, kami harap ke depan ada CSR yang turun dengan pemberian sumur bor. Karena sementara ini belum ada bantuan sumur bor dari CSR. Namun, kemarin kami bersama jajaran Pemkab Bantul juga sedang menghitung pengajuan pengadaan sumur bor yang akan digarap oleh instansi terkait," jelasnya.

Antoni juga meminta warga yang terdampak untuk menggunakan air bantuan dengan bijak, mengingat potensi musim kemarau yang bisa lebih panjang.

"Ketika kekeringan semakin luas, kami khawatir dropping air bersih dari BPBD Bantul untuk lima padukuhan itu dimungkinkan tidak bisa dilakukan dua hari sekali, malah jadi tiga hari sekali, lima hari sekali, atau bahkan 10 hari sekali. Kalau bisa dropping air ini bisa dihemat," pesannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Begini Cara Mendapat Voucer dan Pengiriman Gratis di Exposure FEB UGM 2025

News
| Sabtu, 26 Juli 2025, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Dubes RI untuk Kanada Muhsin Syihab Temui Pahlawan Budaya Indonesia

Wisata
| Rabu, 23 Juli 2025, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement