Advertisement
Call Center PMI Kulonprogo Diduga Dicatut untuk Pinjol, Penagih Mencari SV

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Call center Palang Merah Indonesia (PMI) Kulonprogo diduga disalahgunakan untuk pinjaman online (pinjol). Call Center PMI di nomor 0274-773244 ditelepon oleh orang yang mengaku sebagai penagih pinjol.
Humas PMI Kulonprogo, Wisnu Rangga mengatakan penelepon menagih pinjol seorang perempuan berinisial SV. "Sudah sebulan terakhir tetapi akhir-akhir ini sangat mengganggu karena berdering terus," ujar Rangga, Kamis (24/7/2025). Dia menjelaskan, banyaknya penelpon misterius tersebut selalu menggunakan nomor yang tidak sama. Bahkan peneleponnya pun juga selalu berbeda orang-orangnya.
Advertisement
Kondisi tersebut tidak hanya mengganggu ketugasa PMI Kulonprogo tetapi juga membingungkan. "Masalahnya kan nomor penelpon yang terhubung lewat telepon kabel tidak ditampilkan, jadinya kami bingung," imbuhnya. Parahnya, karena terlalu seringnya jeda menelponnya hanya dalam hitungan menit.
Rangga mengungkapkan, bisa hanya dalam jeda waktu 10 menit saja penelepon misterius itu selalu menghubungi Call Center PMI Kulonprogo. Tujuannya selalu bermuara menagih utang kepada seseorang inisial SV. Padahal, menurutnya, tidak ada seorang pun yang menjadi bagian PMI Kulonprogo berinisial SV.
"Bukan petugas, sukarelawan juga bukan, sudah kami cek data base kami. Tidak ada SV," tegasnya. Sementara ini belum akan membawa persoalan ini ke ranah hukum. PMI Kulonprogo akan mengambil langkah awal melaporkan ke penyedia jasa telepon yang digunakan.
Ke depan bukan tidak mungkin dilakukan pelaporan ke kepolisian. Rangga mengaku, kejadian penelepon misterius ini bukan pertama kali dialami PMI Kulonprogo.
BACA JUGA: Hari Ini 24 Juli Diperingati sebagai Hari Kebaya Nasional, Simak Sejarahnya
Telepon Kecelakaan Palsu
"Sekitar akhir April lalu kami menerima laporan lewat call center ada kecelakaan kerja dengan korban inisial H. Sesampainya di lokasi ternyata tidak ada apa-apa," ungkapnya.
Malah warga sekitar berkerumun terkejut karena yang dimaksud kecelakaan kerja tidak ada kejadiannya dan H dalam keadaan sehat. Padahal, saat menerima laporan PMI Kulonprogo sudah mengonfirmasi jumlah korban dan lokasi kejadian dari pelapornya. Oleh karena itu diputuskan meluncurkan 1 armada PMI Kulonprogo dengan empat personel sukarelawan.
"Ketika pelapor ditelepon balik malah memarahi petugas PMI bahkan mengeluarkan ujaran-ujaran yang tidak pantas," ucap Rangga. Menurutnya, ditengarai, penelepon tersebut memiliki permasalah pribadi dengan H. Bahkan, peneleponnya juga diduga sebagai debt collector.
Tujuannya menggunakan pelayanan kemanusiaan untuk kepentingan pribadi. Rangga meminta, kepada masyarakat tidak menyalahgunakan nomor telepon publik yang melayani kondisi darurat seperti PMI. "Apalagi disalahgunakan untuk prank, pinjol bahkan hoaks laporan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tingkat Kemiskinan di Perkotaan Naik karena Jumlah Orang Setengah Pengangguran, Ini Penjelasan BPS
Advertisement

Dubes RI untuk Kanada Muhsin Syihab Temui Pahlawan Budaya Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Kulonprogo Siapkan Dua Peraturan Bupati sebagai Dasar Pembangunan Tata Ruang di Exit Tol Jogja YIA
- Tujuh Kader Bersaing Jadi Ketua DPD PAN Gunungkidul, Berikut Daftarnya
- Kalurahan Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan, Bupati dan DPRD Sleman Dorong Program Nyata!
- Pemkab Bantul Siapkan Penataan Kawasan Sekitar Jalur Tol Jogja-YIA
- Pemkot Jogja Menggelar Jamasan untuk Tombak Kyai Wijaya Mukti
Advertisement
Advertisement