Advertisement

Call Center PMI Kulonprogo Diduga Dicatut untuk Pinjol, Penagih Mencari SV

Khairul Ma'arif
Kamis, 24 Juli 2025 - 10:27 WIB
Maya Herawati
Call Center PMI Kulonprogo Diduga Dicatut untuk Pinjol, Penagih Mencari SV Kantor PMI Kabupaten Kulonprogo / GoogleMaps

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Call center Palang Merah Indonesia (PMI) Kulonprogo diduga disalahgunakan untuk pinjaman online (pinjol). Call Center PMI di nomor 0274-773244 ditelepon oleh orang yang mengaku sebagai penagih pinjol.

Humas PMI Kulonprogo, Wisnu Rangga mengatakan penelepon menagih pinjol seorang perempuan berinisial SV. "Sudah sebulan terakhir tetapi akhir-akhir ini sangat mengganggu karena berdering terus," ujar Rangga, Kamis (24/7/2025). Dia menjelaskan, banyaknya penelpon misterius tersebut selalu menggunakan nomor yang tidak sama. Bahkan peneleponnya pun juga selalu berbeda orang-orangnya.

Advertisement

Kondisi tersebut tidak hanya mengganggu ketugasa PMI Kulonprogo tetapi juga membingungkan. "Masalahnya kan nomor penelpon yang terhubung lewat telepon kabel tidak ditampilkan, jadinya kami bingung," imbuhnya. Parahnya, karena terlalu seringnya jeda menelponnya hanya dalam hitungan menit.

Rangga mengungkapkan, bisa hanya dalam jeda waktu 10 menit saja penelepon misterius itu selalu menghubungi Call Center PMI Kulonprogo. Tujuannya selalu bermuara menagih utang kepada seseorang inisial SV. Padahal, menurutnya, tidak ada seorang pun yang menjadi bagian PMI Kulonprogo berinisial SV.

"Bukan petugas, sukarelawan juga bukan, sudah kami cek data base kami. Tidak ada SV," tegasnya. Sementara ini belum akan membawa persoalan ini ke ranah hukum. PMI Kulonprogo akan mengambil langkah awal melaporkan ke penyedia jasa telepon yang digunakan.

Ke depan bukan tidak mungkin dilakukan pelaporan ke kepolisian. Rangga mengaku, kejadian penelepon misterius ini bukan pertama kali dialami PMI Kulonprogo.

BACA JUGA: Hari Ini 24 Juli Diperingati sebagai Hari Kebaya Nasional, Simak Sejarahnya

Telepon Kecelakaan Palsu

"Sekitar akhir April lalu kami menerima laporan lewat call center ada kecelakaan kerja dengan korban inisial H. Sesampainya di lokasi ternyata tidak ada apa-apa," ungkapnya.

Malah warga sekitar berkerumun terkejut karena yang dimaksud kecelakaan kerja tidak ada kejadiannya dan H dalam keadaan sehat. Padahal, saat menerima laporan PMI Kulonprogo sudah mengonfirmasi jumlah korban dan lokasi kejadian dari pelapornya. Oleh karena itu diputuskan meluncurkan 1 armada PMI Kulonprogo dengan empat personel sukarelawan.

"Ketika pelapor ditelepon balik malah memarahi petugas PMI bahkan mengeluarkan ujaran-ujaran yang tidak pantas," ucap Rangga. Menurutnya, ditengarai, penelepon tersebut memiliki permasalah pribadi dengan H. Bahkan, peneleponnya juga diduga sebagai debt collector.

Tujuannya menggunakan pelayanan kemanusiaan untuk kepentingan pribadi. Rangga meminta, kepada masyarakat tidak menyalahgunakan nomor telepon publik yang melayani kondisi darurat seperti PMI. "Apalagi disalahgunakan untuk prank, pinjol bahkan hoaks laporan," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tingkat Kemiskinan di Perkotaan Naik karena Jumlah Orang Setengah Pengangguran, Ini Penjelasan BPS

News
| Jum'at, 25 Juli 2025, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Dubes RI untuk Kanada Muhsin Syihab Temui Pahlawan Budaya Indonesia

Wisata
| Rabu, 23 Juli 2025, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement