Advertisement
Gunungkidul Siaga Kekeringan, Bupati Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini Kebencanaan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul menggelar apel siaga bencana kekeringan di Lapangan Ksatriyan, Wonosari, Jumat (25/7/2025). Kegiatan dilakukan sebagai upaya mengurangi risiko dari dampak terjadinya musim kemarau di tahun ini.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, mitigasi bencana, baik saat musim hujan atau kemarau harus dilakukan. Langkah ini untuk mengurangi dampak pada saat terjadi bencana.
Advertisement
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca BMKG di Jogja Hari Ini, Sabtu 26 Juli 2025
Pada saat sekarang, kata Endah, wilayah Gunungkidul sudah memasuki musim kemarau sehingga harus diwaspadai dampaknya. Dilihat dari kondisi geografis, wilayah di Bumi Handayani berpotensi terjadinya kekeringan yang dapat berdampak ke Masyarakat.
Oleh karenanya, dengan adanya apel siaga merupaka upaya yang dilakukan pemkab untuk melakukan antisipasi potensi dampak bencana di musim kemarau seperti kekeringan hingga kebakaran.
“Perubahan iklim semakin ekstrem sehingga mengharuskan kita untuk selalu waspada dan siaga,” katanya, Jumat siang.
Mbak Endah berharap pelaksanaan apel siaga bukan sekadar seremonial. Namun, lebih sebagai bentuk komitmen dan kesiapan dalam upaya mengantisipasi dan menanggulangi dampak dari bencana yang mungkin terjadi di musim kemarau.
“Deteksi dini terhadap potensi bencana jadi sangat penting. Di sisi lain, juga butuh koordinasi lintas sektor yang intesif agar saat penanganan kejadian bencana dapat dioptimalkan,” katanya.
Potensi bencana, kata dia, bisa diantisipasi sehingga dampaknya dapat ditekan. Sebagai contoh, untuk rawan kekeringan sudah dipersiapkan anggaran droping air untuk jangka pendek, sedangkan jangka panjang dapat dilakukan dengan memperbanyak pembuatan titik-titik resapan air sehingga menjadi sumber Cadangan.
BACA JUGA: Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Sabtu 26 Juli 2025
“Tentunya saya juga meminta didalam pemanfaatan air juga dilakukan dengan bijak,” katanya.
Hal yang sama juga berlaku pada potensi kebakaran, Bupati Gunungkidul ini meminta kepada Masyarakat waspada dan melakukan antisipasi. Salah satunya tidak membakar sampah secara sembarangan hingga rutin mengecek instalasi listrik di rumah.
“Kebakaran seringkali terjadi karena kelalaian manusia, makanya harus lebih berhati-hati,” imbuh Endah.
hingga sekarang belum ada permintaan secara resmi berkaitan dengan bantuan air bersih. Hal ini terjadi karena dampak dari kemarau basah sehingga pelaksanaan droping tidak seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
“Tetap kami sediakan karena sudah dipersiapkan bantuan sebanyak 1.500 tangki yang siap diberikan ke warga yang membutuhkan,” kata Sumadi.
Meski demikian, ia mengakui sudah melakukan koordinasi dengan kapanewon berkaitan dengan potensi dampak dari kekeringan yang terjadi di tahun ini. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu kiriman peta dampak kekeringan di setiap kapanewon.
“Kalau tahun lalu ada 13 kapanewon yang meminta bantuan air bersih ke BPBD,” ungkapnya.
Menurut dia, data ini nantinya menjadi salah satu dasar untuk penyaluran bantuan air bersih ke Masyarakat. Selain itu, proses pengiriman juga diwajibkan menyertakan surat resmi dari pemerintah kalurahan setempat.
“Mudah-mudahan pendataan bisa cepat selesai sehingga ada kepastian berkaitan dengan potensi dampak kekeringan di Gunungkidul. Setelah data ini ada, bisa dilakukan penyaluran bantuan ke warga yang membutuhkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kejagung Cekal 2 Bos Sugar Group Companies Terkait Pencucian Uang Eks Pejabata MA Zarof Ricar
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Penampungan Sampah Ilegal di Nologaten Sleman Belum Ditindak, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap
- BPN Bantul Mulai Mengevaluasi Tanah Mangkrak, Bisa Diambil Alih Negara
- Stadion Maguwoharjo Boleh untuk Siapa Saja, Bupati Sleman Ungkap Isi Pertemuan dengan Manajemen PSIM Jogja dan PSBS Biak
- Kurangi Volume Sampah, Pemkot Jogja Uji Coba Pemilahan Sampah Dimulai dari Penggerobak
- Diserempet Mobil, Pemotor Perempuan Masuk Saluran Air di Kulonprogo
Advertisement
Advertisement