Advertisement

Kuota Sertifikasi Halal di DIY Masih Ada 10 Ribu, Pelaku UMKM Diimbau Memanfaatkan

David Kurniawan
Senin, 28 Juli 2025 - 06:17 WIB
Sunartono
Kuota Sertifikasi Halal di DIY Masih Ada 10 Ribu, Pelaku UMKM Diimbau Memanfaatkan Suasana pelaksanaan sosialisasi sertifikasi halal yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal dengan Wakil Ketua Komisi 8 DPR RI Singgih Januratmoko di Omah Kayu di Kapanewon Wonosari. Minggu (27/7/2025).Harian Jogja - David Kurniawan.

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Program sosialisasi sertifikasi halal sebanyak satu juta sertifikat di tahun ini terus digencarkan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi 8 DPR RI, Singgih Januratmoko saat menjadi pembicara dalam sosialisasi yang berlangsung di Omah Kayu di Kapanewon Wonosari, Minggu (27/7/2025).

“Tahun ini ada program sertifikasi halal untuk satu juta UMKM, ini harus dioptimalkan sehingga program sosialisasi terus dijalankan sehingga Masyarakat bisa ikut mengaksesnya,” kata Singgih, Minggu siang.

Advertisement

Menurut dia, program ini bisa sangat membantu mayarakat. Pasalnya, hingga akhir Juni dari target satu sertifikat sudah terakses untu 600.000an UMKM di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 27 Juli 2025: Dari Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten

“Untuk DIY ada alokasi sekitar 22.000-an sertifikat [halal], hingga sekarang masih ada sekitar 10.000-an kuota yang bisa dimanfaatkan oleh Masyarakat. Makanya sosialisasi sertifikasi halal terus digencarkan, salah satunya ke Gunungkidul,” kata Ketua DPD Golkar DIY ini.

Ditambahkannya, keberadaan produk halal merupakan bentuk jaminan bagi produsen maupun konsumen. Oleh karena itu, sertifikasi ini sangat penting dalam menjamin produk yang dihasilkan sehingga dapat memberikan rasa aman kepada pembeli.

“Harapannya kasus di Solo tidak terjadi lagi. Makanya pengawasan terhadap produk halal terus diketatkan, tapi dalam pengurusan juga hal wajib dimiliki oleh pengusaha agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman,” katanya.

Tim dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Marfuah mengatakan, Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi kuliner yang tinggi dan beragam. Hal ini sejalan dengan perkembangan sektor pariwisata sehingga dapat saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan bagi para wisatawan.

“Produk Gunungkidul bisa mendunia, tapi juga harus disertai dengan jaminan halal untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Makanya, sosialisasi sertifikat halal dilaksanakan di Bumi Handayani,” kata Marfuah.

Menurut dia, kepemilikan sertifikat halal juga sebagai upaya meningkatkan kualitas produk yang dimiliki. Hal ini dikarenakan dengan sertifikat tersebut ada jaminan bahwa produk dihasilkan benar-benar higienis dan dijamin kehalalanya.

“Tentunya program yang dijalankan sebagai upaya meningkatkan program sadar halal di Masyarakat demin memenuhi rasa aman dan nyaman terhadap produk yang dikonsumsi,” katanya.

Marfuah menambahkan, sosialisasi dilakukan dengan menjelaskan bagaimana pentingnya memiliki sertifikat tersebut, mulai dari pengurusan, prosenya hingga penerbitan. “Kami siap bantu karena ada hotline pengurusan sertifikat halal yang gratis dan tidak ribet,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hari Ini, Kejagung Periksa PT Wilmar Sampai Unifood Candi Terkait Beras Oplosan

News
| Senin, 28 Juli 2025, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025

Wisata
| Sabtu, 26 Juli 2025, 05:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement