Advertisement

Koperasi Merah Putih Gunungketur Siap Produksi Batik Segoro Amarto

Stefani Yulindriani Ria S. R
Sabtu, 02 Agustus 2025 - 10:17 WIB
Sunartono
Koperasi Merah Putih Gunungketur Siap Produksi Batik Segoro Amarto Seorang pembeli berbelanja kebutuhan pokok di Angkringan Segoro Amarto yang baru diresmikan di Pasar Demangan, Jogja. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Koperasi Merah Putih (KMP) Gunungketur menjadi salah satu koperasi ditunjuk untuk memproduksi Batik Segoro Amarto. Produksi batik tersebut diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. 

Lurah Gunungketur, Sunarni mengatakan saat ini sedang dalam tahap persiapan untuk memproduksi batik tersebut. Dia tengah memetakan kemampuan pengrajin batik untuk memenuhi pesanan batik khas Kota Jogja tersebut. 

Advertisement

“Kami sedang memetakan siapa yang bertugas untuk proses ngecap, mewarna, nglorot, dan lainnya,” katanya, Jumat (1/8/2025). 

Sunarni menambahkan di wilayahnya telah ada lima kelompok perajin batik telah siap dan dinilai mampu memproduksi batik Segoro Amarto. Anggota kelompok tersebut terdiri dari beberapa pengrajin batik yang telah memproduksi batik secara rutin dan beberapa warga pra sejahtera dan pengangguran yang ada di wilayahnya yang akan direkrut. 

BACA JUGA: Event Jaringan Kota Pusaka Indonesia Digelar 5-9 Agustus di Jogja, Ini Harapan Wagub DIY

Ketua KMP Gunungketur, Mohammad Reza Murtaza menuturkan Pemkot Jogja akan memesan batik Segoro Amarto sekitar 6.000 kain yang akan diproduksi beberapa KPM di Kota Jogja. Pesanan tersebut akan digunakan untuk seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Jogja dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kota Jogja. 

KMP Gunungketur mampu memenuhi pesanan tersebut dengan memproduksi sekitar 1.000 kain batik dalam sebulan. Namun, Pemkot Jogja belum membagi alokasi pesanan kain batik untuk setiap KMP yang ditunjuk untuk memproduksi kain tersebut. 

Pihaknya akan melibatkan puluhan perajin yang ada di Kelurahan Gunungketur untuk memenuhi pesanan tersebut. Perajin tersebut nantinya wajib menjadi anggota koperasi. “Perajin harus ada keterwakilan keluarga pra sejahtera dan pengangguran,” katanya.

Sebelumnya, Pemkot Jogja telah berkunjung untuk melihat kesiapan KMP Gunungketur untuk memproduksi batik tersebut. Saat ini, pihaknya tengah menunggu pesanan cap batik dari Dekranasda Kota Jogja. Setelah cap batik tersebut tiba, pihaknya akan segera memproduksi batik tersebut. 

Saat ini Pemkot Jogja juga telah menetapkan batas atas dan bawah untuk harga kain batik tersebut. Untuk kain batik kualitas premium harganya Rp750.000-800.000 per kain. Adapun kain batik kualitas sedang Rp400.000 per kain, dan untuk kualitas biasa Rp180.000-200.000 per kain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Bobby Nasution Berpotensi Diperiksa Terkait Suap Dinas PUPR, KPK: Belum Ada Permintaan Penyidik

Bobby Nasution Berpotensi Diperiksa Terkait Suap Dinas PUPR, KPK: Belum Ada Permintaan Penyidik

News
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 16:27 WIB

Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur

Wisata
| Rabu, 30 Juli 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement