Advertisement
700 Liter Susu Disalurkan Per Hari Untuk Kebutuhan MBG di Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman menyatakan, Koperasi Susu Samesta menjadi satu-satunya koperasi yang saat ini menjadi pemasok kebutuhan susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Koperasi itu mendistribusikan 700 liter per hari.
Plt. Kepala DP3 Sleman, Rofiq Andriyanto, mengatakan produksi susu di Koperasi Susu Samesta mencapai 3.700 liter per hari. Tidak semua produksi susu disalurkan ke dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk program MBG.
Advertisement
BACA JUGA: Tak Dipakai, Anggaran MBG Digunakan untuk Sarana dan Prasarana
Rinciannya, sebanyak 2.000 liter dikirim ke PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM), lalu 1.000 liter ke retail, dan 700 liter ke MBG. Koperasi ini memang sudah sejak lama bekerja sama dengan PT SGM.
“Kemampuan produksi di Koperasi Susu Samesta itu mencapai 1.000 botol ukuran 115 mililiter per hari. Memang baru ada satu koperasi yang menjadi pemasok untuk MBG,” kata Rofiq dihubungi, Minggu (3/8/2025).
Sebenarnya ada satu koperasi yang produksi susunya dua kali lipat dari produksi Koperasi Susu Samesta. Koperasi itu adalah Sarana Makmur. Produksi per hari dapat mencapai 6.695 liter. Hanya, 50 liter per hari diolah menjadi yogurt dan sisanya masuk ke industri susu sapi.
Lalu, Koperasi UPP Kaliurang Maju dapat memproduksi 1.200 liter per hari dengan semua susu tersebut masuk ke industri susu.
Ketua Koperasi Samesta, Ruslan, mengatakan Koperasi Samesta membawahkan 23 kelompok ternak dengan 250 anggota yang tersebar di Kapanewon Pakem dan Cangkringan. Katanya, peternak-peternak dapat memproduksi 1,15 juta liter susu dalam setahun.
Produksi susu itu banyak terserap ke PT SGM. Koperasi SAMESTA pun telah berkontrak untuk memasok 4.000 liter susu per hari ke PT SGM pada 2025. Koperasi yang dia ketuai juga sempat didera badai penyakit mulut dan kuku (PMK).
Ketika PMK merebak di Sleman pada 2022, koperasi kehilangan produksi susu hingga 60% dari total produksi yang seharusnya dapat mencapai 5.000 liter per hari.
“Harapan kami setelah dengan adanya peresmian Rumah Susu Pasteurisasi di Samesta, SPPG di Sleman bisa bekerja dengan kami. Target kami nanti bisa mengkover 30 persen dari SPPG di Sleman tahun ini. Kami sempat dapat arahan juga dari Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI untuk menambah populasi,” kata Ruslan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Bigcity Noise Club Usung Konsep Okupasi yang Memadukan Musik, Teater, dan Seni Lukis di Artjog 2025
- Transaksi Bantul Creative Expo 2025 Tembus Rp2,2 Miliar
- Kecelakaan Tunggal di Sewon Bantul, Pembonceng Motor Meninggal di Lokasi Kejadian
- Kraton Jogja Serahkan 83 Kekancingan, GKR Mangkubumi Tegaskan Pentingnya Penataan Aset
- Dua Motor Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari, 2 Orang Luka-luka
Advertisement
Advertisement