Advertisement
Sleman Berencana Pengadaan IFP Pengganti Papan Tulis Manual

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman merancang dokumen pengadaan Interactive Flat Panel (IFP) atau papan tulis digital. Keberadaan IFP menjadi implementasi digitalisasi di dunia pendidikan. Penggunaan IFP akan diutamakan daripada Chromebook.
Ketua Tim Kerja Sarpras Disdik Sleman, Ruling Yulianto, menjelaskan penggunaan IFP diprioritaskan untuk sekolah non-KSRG (Kandidat Sekolah Rujukan Google). Pemerintah Pusat sempat memberi hibah IFP kepada kurang lebih sebelas sekolah di Bumi Sembada beberapa pekan lalu.
Advertisement
“Pusat memberi IFP ke sebelas sekolah. Kami tidak tahu rencana pemberian ini. Tahu-tahu sekolah mendapat hibah IFP dan ada bimbingan teknis,” kata Ruling dihubungi, Sabtu (16/8/2025).
BACA JUGA: Hasil Heracles vs Nijmegen: Skor 1-4, Calvin Verdonk Main Penuh
Sebelas sekolah tersebut terdiri dari negeri dan swasta. Disdik Sleman kemudian memberi pendampingan pasca pemberian hibah IFP itu. Disdik saat ini sedang mengkaji pengadaan IFP menggunakan sumber pendanaan APBD. Ruling berharap pengadaan dapat dilakukan di APBD Perubahan.
“Pemerintah Pusat juga sudah memberi tahu ke Dinas Pendidikan Sleman bahwa kebijakan digitalisasi pendidikan sarana prasarananya pakai IFP,” katanya.
Ihwal Chromebook, Disdik telah mendistribusikan 70 unit ke empat Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG), yaitu SMPN 2 Ngaglik, SMPN 1 Godean, SMPN 3 Kalasan, dan SMPN 1 Moyudan pada Kamis (7/8/2025).
Khusus KSRG, Disdik berencana melakukan pengadaan lagi. Minimal 30% dari jumlah siswa dalam satu sekolah perlu memiliki Chromebook. Jika ada 300 siswa dalam satu sekolah, maka perlu 99 unit Chromebook.
Mengacu pada standar minimal itu, masing-masing dari empat KSRG di Sleman tersebut masih kekurangan Chromebook sebanyak 50% atau sekitar 50 unit.
Ruling mengaku harga Chromebook cukup mahal. Di e-katalog, har per unitnya sekitar Rp5 juta. Disdik Sleman sempat mengajukan nego hingga turun harga meski sedikit menjadi Rp4.999.500 per unit. Apabila harga naik di atas Rp4,9 juta, Disdik akan mempertimbangkan pembatalan pembelian.
“Terlalu mahal. Kecuali spesifikasi Chromebook meningkat. Kalau harga naik, tapi spek sama ya tidak dulu,” ucapnya.
BACA JUGA: Hasil Mallorca vs Barcelona: Skor 0-3, Blaugrana Menang Telak
Kepala Disdik Sleman, Mustadi, mengatakan IFP akan mendukung efektivitas kegiatan belajar mengajar antara guru dengan siswa. Kegiatan belajar juga menjadi lebih menyenangkan. IFP juga menjadi wujud transformasi dunia pendidikan.
“Kalau dulu pakai papan tulis, lalu berkembang dengan proyektor masuk, terus laptop, dan sekarang IFP. IFP ini pengganti papan tulis saja tapi tersambung dengan jaringan internet dan ada menu-menu pembelajaran,” kata Mustadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pakai Baju Adat, Nicolas Saputra Hadiri Upacara 17 Agustus di Istana Negara
Advertisement

Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
Advertisement
Berita Populer
- WhatsApp Kepala Disdukcapil Bantul Diretas, Muncul Pesan Minta Pinjaman Uang
- Maling Speaker dan CCTV di Pakem Sleman, Polisi Tangkap Pemuda Asal Magelang
- Penyaluran Kredit BPR Bank Sleman Semester I Capai Rp750 Miliar
- Tak Ada Kenaikan PBB-P2 di Gunungkidul, Pemkab Ingatkan Sanksi Denda
- PLN Hadirkan Canting Elektrik di Jogja Fashion Week 2025
Advertisement
Advertisement