Advertisement

Jogja Dinyatakan Bebas dari Penyakit Frambusia

Ujang Hasanudin
Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:47 WIB
Ujang Hasanudin
Jogja Dinyatakan Bebas dari Penyakit Frambusia Ilustrasi Penyakit Frambusia. - dinkes Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa Kota Jogja bebas dari penyakit frambusia. 

Sertifikat bebas frambusia diberikan kepada Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo tahun ini dan kepada 89 kabupaten/kota di Indonesia. Selain itu, enam daerah menerima penghargaan bebas kusta, dan tujuh daerah lainnya mendapat penghargaan eliminasi filariasis.

Advertisement

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono,menyebut pemberian sertifikat ini sebagai bagian dari perjalanan panjang menuju Indonesia sehat.

“Ini adalah sebuah perjalanan panjang yang bukan satu atau dua hari kemudian selesai. Untuk kusta saja butuh tiga tahun tidak ada penderitanya, begitu juga filariasis dan frambusia. Sehingga diperlukan sebuah orkestra yang dijalankan dengan penuh perencanaan yang matang di tingkat daerah,” ungkapnya, Rabu (20/8/2025) dikutip dari laman resmi Pemkot Jogja.

Pihaknya juga memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah daerah, tenaga medis, kader kesehatan, mitra, serta masyarakat yang telah berkontribusi dalam upaya eliminasi penyakit tropis terabaikan.

“Saya berharap, 514 kabupaten/kota lainnya juga bisa melakukan eliminasi ini sehingga generasi mendatang terbebas dari penyakit tropis terabaikan dan menuju Indonesia yang lebih sehat, adil, dan sejahtera,” tambahnya.

BACA JUGA: Gunung Semeru Alami 4 Kali Erupsi Pagi Ini, Ketinggian Letusan 1 KIlometer

Wakil Wali Kota Jogja, Wawan Harmawan, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian ini. Dimana Kota Yogyakarta berhasil meraih sertifikat setelah tiga tahun berturut-turut tidak ditemukan kasus frambusia.

“Alhamdulillah Kota Yogyakarta mendapatkan penghargaan ini. Namun, masih ada kasus kusta dan filariasis yang harus kita tangani. Pemkot akan terus hadir bersama masyarakat, memastikan layanan kesehatan dan memberikan edukasi secara maksimal,” ujarnya.

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja , Emma Rahmi Aryani, menegaskan selama tiga tahun terakhir hasil skrining di sekolah maupun rumah sakit tidak ditemukan kasus frambusia.

Meski demikian, masih terdapat kasus kusta dan filariasis. “Harapannya dalam tiga tahun ke depan tidak ada lagi kasus tersebut sehingga Kota Yogyakarta juga bisa mendapatkan sertifikat eliminasi kusta dan filariasis,” jelas Emma.

Ia berharap, penyakit frambusia yang merupakan penyakit menular dari bakteri treponema pertenue yang hidup didaerah tropis ini tereliminasi secara total.

Salah satunya dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang menjadi kunci pencegahan penyakit, termasuk dengan membiasakan untuk mencuci tangan serta menjaga kebersihan lingkungan.

“Dengan pencapaian ini, harapannya masyarakat Kota Yogyakarta tetap sehat dan dapat menjaga status bebas frambusia, sehingga sertifikat yang diperoleh tidak hilang,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui Frambusia adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Penyakit ini terutama menyerang kulit, tulang, dan tulang rawan. Frambusia ditandai dengan luka pada kulit yang dapat menyebabkan cacat penampilan dan fisik, serta gangguan sosia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Wamenaker Kena OTT KPK, Komisi III Sebut Seperti Gol Bunuh Diri

Wamenaker Kena OTT KPK, Komisi III Sebut Seperti Gol Bunuh Diri

News
| Kamis, 21 Agustus 2025, 13:47 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement