Advertisement
Pembangunan RS Pratama Patuk Dilanjutkan dengan Anggaran Rp3,4 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul mengalokasikan anggaran Rp3,4 miliar untuk melanjutkan pembangunan rumah sakit pratama di Kalurahan Ngoro-oro, Patuk. Ditargetkan pembangunan tahap kedua ini selesai di akhir 2025.
Kepala Bidang Cipta Karya DPUPRKP Gunungkidul, Ashari Nurkalis mengatakan, sudah ada penandatangan kontrak untuk melanjutkan rencana pembangunan rumah sakit pratama di Kalurahan Ngoro-oro. Pagu anggaran yang disediakan mencapai Rp3,4 miliar.
Advertisement
“Setelah beberapa tahun tidak dilanjutkan pembangunan. Akhirnya di 2025 kembali bisa dilanjutkan untuk pembangunan tahap kedua,” kata Ashari, Rabu (3/9/2025).
BACA JUGA: Kesaksian Warga hingga Kronologi Penemuan Lima Jenazah di Indramayu
Dia menjelaskan, rencana pembangunan melanjutkan pengerjaan gedung lama yang sudah terbangun. Sesuai dengan detail engineering design (DED) yang disusun, bangunan ini akan terdiri dari dua lantai.
“Sekarang yang terbangun baru lantai satu dan akan kita lanjutkan pembangunan sesuai dengan perencanaan, tapi dengan ada penyesuaian ruangan,” katanya.
Meski sudah mau memasuki akhir tahun, namun ia optimistis pengerjaan dapat selesai tepat waktu. Sesuai dengan kontrak yang ditandatangani, maka pengerjaan harus selesai di akhir tahun mendatang.
“Tentu akan terus dilakukan monitoring agar pengerjaan bisa selesai tepat waktu. Kalau, memang butuh tambahan tenaga kerja, maka kami akan meminta penambahan supaya pembangunan sesuai dengan rencana yang telah disusun,” katanya.
Ashari menambahkan, pihaknya hanya melaksanakan tugas untuk pembangunan. Pasalnya, gedung dipergunakan oleh Dinas Kesehatan Gunungkidul.
Rencana awal, diproyeksikan menjadi rumah sakit. Namun, atas permintaan dari Dinas Kesehatan diminta menyelesaikan pembangunan untuk kemudian digunakan untuk pelayanan Puskesmas Patuk 2.
“Kalau pemanfaatan, ranahnya di dinas kesehatan. Sedangkan, kami hanya bertugas untuk membangunnya saja,” kata Ashari.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono membenarkan adanya rencana lanjutan pembangunan gedung calon rumah sakit di Kalurahan Ngoro-oro, Patuk. Meski demikian, ada perubahan rencana karena belum dibangun rumah sakit, tapi untuk melengkapi fasilitas pelayanan di Puskesmas Patuk 2.
“Sementara tetap Puskesmas Patuk 2 karena untuk jadi rumah sakit butuh sarana prasarana dan sumber daya manusia yang banyak. Jadi, setelah jadi nanti melengkapi layanan di puskesmas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Korupsi Penambangan Lahan Bulog Semarang, Kejari: Penyerobotan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement