Advertisement

Mensos Minta Wali Asuh dan Wali Asrama Sekolah Rakyat Dampingi Siswa dengan Hati

Abdul Hamied Razak
Rabu, 10 September 2025 - 14:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Mensos Minta Wali Asuh dan Wali Asrama Sekolah Rakyat Dampingi Siswa dengan Hati Menteri Sosial Saifullah Yusuf usai Pembekalan Wali Asuh dan Wali Asrama Sekolah Rakyat di BBPPKS Jogja, Rabu (10/9 - 2025). Ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan guru, wali asrama dan wali asuh merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan di Sekolah Rakyat (SR). Baik guru, wali asrama maupun wali asuh memiliki peran sentral bagi para siswa SR.

Menurut Gus Ipul, ketika para siswa mengikuti proses pembelajaran formal di sekolah, saat kembali ke asrama maka peran wali asrama dan wali asuh ini sangat strategis. Guru, wali asrama dan wali asuh diharapkan menjadi satu kesatuan untuk mendidik anak-anak yang tangguh, paling tidak menjadi pintar, berkarakter dan terampil.

Advertisement

BACA JUGA: 56 Sekolah Rakyat yang Baru Ditarget Operasi pada September ini

"Untuk itu para wali asrama dan wali asuh ini diberikan pembekalan dari nara sumber yang kompeten termasuk dari KPAI [Komisi Perlindungan Anak Indonesia]," katanya usai Pembekalan Wali Asuh dan Wali Asrama Sekolah Rakyat di BBPPKS Jogja, Rabu (10/9/2025).

Dia berharap, pembekalan tersebut di samping memahami tugas dan tanggungjawabnya para wali asuh dan wali asrama juga memiliki empati dan kesabaran serta komitmen yang kuat agar bisa melayani para siswa. Kehadiran para wali asuh dan wali asrama juga untuk memastikan siswa merasa aman dan nyaman baik di ruang kelas maupun asrama.

Para wali asrama dan wali asuh juga diminta memastikan kondisi para siswa selama di asrama. Mereka juga dibekali dengan profile masing-masing siswa mulai dari kondisi kesehatan hingga bakat dan minatnya.

"Kami berharap para wali asuh dan wali asrama bisa mendampingi para siswa dengan hati. Ada tiga hal yang kami hindari dan kami mitigasi di sini adalah perundungan, kekerasan seksual maupun intoleransi," tegas Gus Ipul.

Keberadaan wali asrama dan wali asuh, lanjutnya, juga mendapat pengawasan baik secara internal hingga berbagai instansi. Selain diberi pembekalan, Kemensos juga akan melakukan monitoring dan evaluasi secara simultan. "Kami juga menerapkan teknologi seperti CCTV dan juga managemen berbasis digital," katanya.

Para wali asuh dan wali asrama, sambung Gus Ipul juga memiliki hak-hak. Mulai dari honor hingga intensif lainnya. "Statusnya sebagai ASN dari jalur P3K. Semuanya sudah ditentukan hak dan kewajibannya," ujar Gus Ipul.

Soal kedisiplinan siswa juga menjadi perhatian utama. Gus Ipul ingin tiap anak memiliki jadwal ketat sejak bangun tidur sampai tidur kembali. "Kami juga melibatkan peran TNI dan Polri dalam penguatan kedisiplinan. Jadi anak-anak dilatih untuk bisa disiplin," katanya.

Keberadaan Sekolah Rakyat ini, lanjut Gus Ipul akan terus ditambah. Pada September ini, Kemensos menyiapkan 65 titik baru sekolah rakyat. "Insya Allah September ini akan beroperasi lagi 65 titik sekolah rakyat. Jadi secara keseluruhan di tahun ini Insyaallah nanti ada 165 titik dengan kapasitas hampir 16 ribu siswa. Gurunya lebih dari 2 ribu, lalu tenaga kependidikannya lebih dari 4 ribu," kata Gus Ipul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Banjir Bali, Pemkot Denpasar dan Pemkab Jembrana Fokus Evakuasi Warga

Banjir Bali, Pemkot Denpasar dan Pemkab Jembrana Fokus Evakuasi Warga

News
| Rabu, 10 September 2025, 17:17 WIB

Advertisement

Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia

Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia

Wisata
| Senin, 08 September 2025, 22:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement