Advertisement
Nelayan Baron Gunungkidul Dilatih Bertahan Hidup di Laut
Sejumlah nelayan sedang berenang di aliran Sungai Bawah Tanah Baron dalam kegiatan pelatihan P3K yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul. Kamis (18/9/2025). - Istimewa Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul.
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul menggelar pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) di Pantai Baron, Kapanewon Tanjungsari. Kegiatan berlangsung mulai 17-19 September 2025.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan, pelatihan P3K kepada nelayan akan dilaksanakan dalam tiga gelombang. Kegiatan pertama diberikan kepada nelayan di Pantai Baron yang berlangsung mulai 17-19 September 2025.
Advertisement
Adapun kegiatan kedua diperuntukan bagi nelayan di Pantai Ngrenehan di Kalurahan Kanigoro, Saptosari pada akhir bulan ini. “Untuk kegiatan ketiga berlangsung di Pantai Gesing di Kalurahan Girikarto, Panggang. Pelaksanaan pelatihan dilangsungkapn Oktober mendatang,” kata Wahid kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).
BACA JUGA: BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
Dia menjelaskan, pelatihan P3K untuk nelayan dilaksanakan dengan menggadeng Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron. Selain itu, juga ada akademisi dari Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta dan SMK Negeri 1 Tanjungsari.
“Pelatihan di Pantai Baron ini diikuti sebanyak 15 nelayan. Temanya Siaga di Darat dan Selamat di Laut,” katanya.
Wahid menjelaskan, tujuan dari pelatihan tidak hanya untuk mengasah kemampuan para nelayan guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan saat beraktivitas di laut. Oleh karena itu, materi yang diberikan tidak hanya berisikan tentang P3K, namun juga ada pemahaman tentang Teknik bertahan hidup di laut.
“Ini penting untuk bekal nelayan saat melaut. Jadi, pelatihan tidak hanya memberikan materi, tapi juga ada praktik terhadap kemampuan bertahan hidup di laut serta penanganan saat terjadi kecelakaan,” katanya.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Marjono mengatakan, aktivitas nelayan di laut merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap hari. Kendati demikian, ia meminta agar tetap waspada dan berhati-hati saat menangkap ikan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Ia mencontohkan, saat beraktivitas diminta terus memakai pelampung sebagai pengaman. Meski terkesan sepele, alat pelindung diri ini bisa menjadi penyelamat saat terjadi kecelakaan laut.
BACA JUGA: Kecelakaan Motor vs Dump Truck di Jalan Magelang, 1 Tewas
Hal yang sama juga berlaku saat terjadi cuaca buruk atau gelombang tinggi. Diharapkan para nelayan tetap memperhatikan aspek keselamatan sehingga tidak memaksakan diri tetap melaut.
“Makanya harus berhati-hati. Kalau cuacanya tidak bagus, maka jangan nekat melaut guna mengurangi risiko yang membahayakan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Satu Jabatan Pimpinan Tinggi di Bantul Belum Dilantik
- Perangkat Kalurahan dan Swasta Paling Banyak Disidang di Tipikor Jogja
- DPUPKP Bantul Petakan Titik Genangan dan Talut Rawan Longsor
- Terlalu Mahal, Tarif Sewa Joglo Taman Budaya Gunungkidul Dikaji Ulang
- BPBD Gunungkidul Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana
Advertisement
Advertisement





