Advertisement
Serapan APBD Sleman Mencapai 67 Persen dari Rp3,88 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Serapan belanja APBD Sleman hingga pertengahan Oktober 2025 mencapai Rp2,8 triliun atau 67,43% dari total APBD Rp3,88 triliun. Artinya, masih ada sekitar Rp1,08 triliun yang harus diserap dalam dua bulan terakhir tahun ini.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Sleman, Nur Fitri Handayani, mengatakan belanja daerah baru terserap maksimal pada Desember 2025. Namun, serapan tidak akan mencapai 100%.
Advertisement
“Memang tidak bisa 100 persen soalnya ada pegawai yang pensiun atau pindah, ini memengaruhi belanja gaji pegawai,” kata Fitri dihubungi, Selasa (21/10/2025).
Ditanya serapan per pos belanja, ia belum bisa menyampaikan; yang jelas rata-rata serapan belanja APBD sekitar 97%.
BACA JUGA
Mengenai kendala penyerapan, jadwal pengadaan barang/ jasa yang mundur dan pembatalan proyek jadi penyebabnya. Ia pernah menyampaikannya beberapa waktu lalu. Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sumberarum yang direncanakan menyedot APBD hingga Rp6,89 miliar batal lantaran izin penggunaan TKD belum juga turun.
Perubahan metode pengadaan barang/jasa sektor konstruksi lewat katalog elektronik dari yang semula negosiasi berubah menjadi mini kompetisi ikut menyendat penyerapan belanja daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
- 1.000 Petugas SPPG Bantul Dibekali Pelatihan Penjamah Makanan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- 1,3 Juta Liter Air Didistribusikan BPBD Bantul ke Wilayah Kekeringan
- Terdakwa Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UGM Dituntut 2 Tahun
Advertisement
Advertisement