Advertisement
Pasar Murah Jadi Upaya Pengendalian Inflasi di Gunungkidul
Beberapa warga sedang mengikuti pasar murah di Balai Kalurahan Giripurwo, Purwosari, Gunungkidul pada Kamis (7/3/2024). Pasar murah tersebut merupakan kerja sama dengan Bulog dalam rangka mengendalikan bahan pokok menjelang dan selama bulan puasa. - ist - Dinas Perdagangan Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perdagangan Gunungkidul terus berupaya menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan kegiatan pasar murah di tengah masyarakat.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Gunungkidul, Ris Heryani, mengatakan kegiatan pasar murah merupakan salah satu strategi untuk menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau. Di sisi lain, langkah ini juga menjadi upaya menjaga stabilitas harga di pasaran.
Advertisement
"Pasar murah terbaru diselenggarakan di Padukuhan Plumbungan, Gedangrejo, Karangmojo. Sebanyak sembilan ton kebutuhan pokok, mulai dari beras, minyak goreng, telur, tepung terigu, hingga gula pasir, disediakan untuk warga," ujarnya, Selasa (29/10/2024).
Ris Heryani memastikan harga jual di pasar murah lebih murah dibandingkan dengan harga yang berlaku di pasaran. Sebagai contoh, minyak goreng dipatok seharga Rp14.500 per liter dan gula pasir Rp15.500 per kilogram.
BACA JUGA
"Selain itu, tersedia juga minyak dan beras dengan kualitas premium yang dijual kepada masyarakat," tambahnya.
Dijelaskannya, kegiatan pasar murah masih akan dilanjutkan pada akhir tahun ini. Sebanyak sepuluh ton barang kebutuhan pokok telah dipersiapkan untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru.
Meski demikian, Ris Heryani belum dapat memastikan lokasi penyelenggaraan pasar murah selanjutnya. Menurutnya, penentuan lokasi akan dilakukan mendekati waktu pelaksanaan dan disesuaikan dengan situasi serta kondisi terkini.
"Masih bersifat situasional. Namun, agenda pasar murah berikutnya sudah kami persiapkan," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, menambahkan bahwa pasar murah merupakan kegiatan rutin untuk pengendalian inflasi daerah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
"Agenda pasar murah sudah sering dilakukan di berbagai lokasi," ujarnya.
Selain menyelenggarakan pasar murah, Kelik mengungkapkan bahwa pihaknya secara rutin melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasaran. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memantau perkembangan harga, tetapi juga memastikan ketersediaan stok.
"Hasil pemantauan rutin kami laporkan kepada Kementerian melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Tarif dan Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP, 28 Okt 2025
- Viral, Pasien Asam Lambung Diduga Ditolak IGD Puskesmas Dlingo
- Tim TAA Polda DIY Diterjunkan untuk Usut Kecelakaan Maut di Rongkop
- Terjerat Pinjol, Pemuda di Jogja Nekat Gadaikan Kamera Rental
- Trauma, Sejumlah Pelajar di DIY Mulai Menolak Menerima Menu MGB
Advertisement
Advertisement




