Advertisement
TMMD Sengkuyung Tahap IV di Bantul Resmi Ditutup, Ini Hasilnya
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2025 resmi berakhir pada Kamis (6/11 - 2025), penutupan kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Bawuran, Kapanewon Pleret, dengan upacara yang dihadiri oleh jajaran TNI, Polri, unsur Pemerintah Kabupaten Bantul. Dok Pemkab Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2025 resmi berakhir, Kamis (6/11/2025). Upacara penutupan berlangsung di Lapangan Bawuran, Kapanewon Pleret, dan dihadiri jajaran TNI, Polri, Pemkab Bantul, organisasi masyarakat, serta warga setempat.
Kegiatan TMMD yang dimulai sejak 8 Oktober 2025 itu dipusatkan di Dusun Jambon, Kalurahan Bawuran, dengan melibatkan 115 personel gabungan dari TNI, Polres Bantul, pemerintah daerah, dan warga. Selama sebulan penuh, mereka bergotong royong menyelesaikan sejumlah sasaran fisik maupun nonfisik.
Advertisement
Dandim 0729/Bantul Letkol Kav Fikri Nurheldi menegaskan seluruh target TMMD Sengkuyung Tahap IV telah tercapai sepenuhnya. “Semua sasaran selesai 100 persen. Pengerjaan dilakukan dengan semangat gotong royong dan dedikasi tinggi antara TNI dan masyarakat,” ujarnya.
Adapun hasil pembangunan fisik mencakup pembuatan jalan cor blok sepanjang 507 meter dengan lebar 4 meter dan ketebalan 12 sentimeter, pembangunan satu unit gorong-gorong, serta rehabilitasi satu rumah tidak layak huni (RTLH).
BACA JUGA
Berkat kekompakan antara Satgas dan warga, terdapat pula over prestasi berupa tambahan jalan cor sepanjang 146,5 meter dengan ukuran serupa.
Selain fisik, TMMD juga menghadirkan kegiatan penyuluhan masyarakat meliputi wawasan kebangsaan, bela negara, penegakan hukum dan kamtibmas, pencegahan judi online, hingga edukasi kesehatan, posyandu, serta pembinaan keluarga sakinah.
Letkol Fikri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya program ini, termasuk Pemkab Bantul yang memberikan dukungan penuh melalui anggaran daerah.
“TMMD ke-126 ini menjadi penutup tahun 2025. Tujuannya mempercepat pembangunan wilayah, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan membuka akses infrastruktur publik yang lebih baik. Kami berharap hasilnya bisa mempermudah mobilitas warga dan mendorong ekonomi lokal,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, seluruh pembangunan TMMD disesuaikan dengan kebutuhan prioritas masyarakat dan arah pembangunan kabupaten. “Semangat gotong royong yang telah terjalin harus terus dijaga. Masyarakat perlu ikut merawat hasil pembangunan agar manfaatnya berkelanjutan,” tambahnya.
Salah satu warga Dusun Jambon, Sarjilah, menyampaikan rasa syukur atas manfaat program tersebut. “Senang sekali, Alhamdulillah. Semoga desa kami makin maju setelah adanya TMMD ini,” katanya.
Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan desa. Melalui program terpadu ini, TNI tak hanya berperan di bidang pertahanan, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah pedesaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Daftar Pejabat Ditangkap KPK bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Percepat Penyerapan Anggaran, Kulonprogo Rencanakan Lelang Awal 2026
- Sleman Gelar Geosembada Award untuk Perangkat Daerah Terbaik
- Mahasiswa Jogja Dikeroyok di Warmindo Umbulharjo
- Dua Hari Abrasi Pantai Trisik, Empat Bangunan Milik Warga Rusak
- Kasus Kecelakaan Maut Palagan, Pengemudi BMW Dijatuhi Hukuman Penjara
Advertisement
Advertisement



