Advertisement
Lipeg X Resmi Bergulir, 16 Tim SMA Bersaing di Gunungkidul
Pertandingan pembuka Liga Pelajar gunungkidul (Lipeg) X yang berlangsung di Stadion Handayani di Kapanewon Wonosari. Jumat (14/11/2025). - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Turnamen sepabola antar pelajar SMA dan sederajat bertajuk Liga Pelajar Gunungkidul (Lipeg) X kembali digelar di Stadion Handayani mulai Jumat (14/11/2025). Diharapakan lewat ajang ini menjadi calon atlet sepakbola handal di Bumi Handayani.
Ketua Pelaksana Lipeg X, Heri Santosa mengatakan, ada 16 kesebelasan yang merupakan wakil dari SMA dan SMAK se-Gunungkidul. Turnamen ini berlangsung mulai 14 November hingga 20 Desember 2025.
Advertisement
“Pertandingan pembuka sudah digelar. Mudah-mudahan Lipeg 2025 dapat berjalan dengan lancar, seperti penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya,” kata Heri, Sabtu (15/11/2025).
Dia menjelaskan, tujuan utama penyelenggaraan turnamen ini adalah untuk mencari bibit unggul di cabang olahraga sepakbola. Namun, di sisi lain juga sebagai ajang menunjukan kreativitas bagi kalangan anak muda, khususnya para supporter dari masing-masing kesebelasan untuk menunjukan kreativitas dan kekompakan secara sportif dan atraktif.
BACA JUGA
“Kami memberikan ruang seluas-luasnya bagi para supporter untuk menunjukkan kreatifitasnya dalam mendukung tim kesayangan. Kreatifitas ini bisa ditunjukkan dalam bentuk koreografi karena penampil terbaik akan mendapatkan apresiasi dalam bentuk pemilihan supporter terbaik dan terfavorit”, ujar Heri.
Ditambahkan dia, penyelenggaraan Lipeg tidak akan mengganggu kegiatan belajar mengajar para siswa. Pasalnya, pertandingan hanya digelar saat akhir pekan.
“Pertandingan hanya digelar Jumat, Sabtu dan Minggu. Setiap harinya ada dua pertandingan yang digelar,” katanya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gunungkidul, Irfan Ratnadi memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan rutin turnamen sepakbola pertajuk liga pelajar di Bumi Handayani. Penyelenggaraan yang berjalan secara berkesinambungan dari tahun ke tahun menjadi ajang pencarian bibit pemain muda sepak bola yang handal dari Kabupaten Gunungkidul.
“Lipeg menjadi satu-satunya turnamen sepakbola antar sekolah di DIY yang dapat terlaksana rutin setiap tahun,” katanya.
Menurut dia, keberhasilan penyelenggaraan tidak lepas dari penggelolaan kegiatan professional. Di sisi regenerasi atlet juga sudah terlihat karena banyak bibit pemain sepakbola yang mengisi tim-tim yang mewakili Gunungkidul seperti di tim Popda maupun Porda.
“Prestasi sepakbola putra maupun putri di Porda di Gunungkidul sangat membanggakan. Harapannya lipeg ini sukses pelaksanaan dan juga sukses prestasi, baik bagi sekolah maupun nantinya untuk Kabupaten Gunungkidul,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




