Advertisement
Persiapan Libur Akhir Tahun, Booking Wisata di DIY Mulai Meningkat
Foto ilustrasi wisatawan sedang traveling. / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Menjelang libur akhir tahun, geliat industri perjalanan di DIY mulai menunjukkan peningkatan. DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY melaporkan pemesanan paket wisata untuk periode libur Natal dan Tahun Baru mulai masuk sejak awal triwulan III/2025.
Humas Asita DIY, Iwan Sulistyanto, mengatakan intensitas pemesanan terus menguat sejak awal November. Arus booking diperkirakan berlanjut hingga awal Desember, seiring masyarakat yang mulai memastikan agenda liburan.
Advertisement
“Pola ini relatif sejalan dengan tren pemesanan pada tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).
Menurut Iwan, tren pemesanan tahun ini stabil dan cenderung membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meskipun variasi terjadi antar biro perjalanan, secara umum Asita melihat optimisme wisatawan terhadap kunjungan ke DIY terus menguat.
BACA JUGA
Ia menilai potensi kunjungan wisata pada akhir tahun ini bisa lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan aksesibilitas transportasi, berkembangnya atraksi wisata, serta penyelenggaraan event berbasis budaya turut mempengaruhi minat wisatawan.
“Selain itu, tren perjalanan keluarga dan perjalanan kelompok juga menunjukkan pemulihan yang positif,” katanya.
Wisatawan Domestik Vs Wisman
Iwan menjelaskan mayoritas wisatawan yang datang ke DIY masih didominasi wisatawan domestik, terutama dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jabodetabek. Meski begitu, Asita DIY mencatat peningkatan minat wisatawan mancanegara, khususnya dari kawasan Asia Tenggara yang tertarik dengan wisata budaya dan alam.
Untuk memaksimalkan momentum libur akhir tahun, Asita DIY mendorong kolaborasi erat antara Pemda, pelaku industri pariwisata, serta komunitas lokal. Penguatan event budaya, peningkatan kualitas layanan destinasi, dan penyediaan informasi wisata yang terintegrasi disebut sebagai langkah penting untuk mengoptimalkan kunjungan.
“Selain itu, strategi promosi yang tepat sasaran melalui platform digital dan pengembangan paket wisata tematik diharapkan mampu menarik segmen wisatawan lebih luas,” lanjutnya.
Okupansi Hotel Mulai Bergerak
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mencatat tingkat reservasi hotel untuk Desember 2025 saat ini berada di angka sekitar 60%. Sementara pemesanan untuk periode Natal dan Tahun Baru (20 Desember 2025–1 Januari 2026) tercatat rata-rata 45% dan terus bergerak naik.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, memperkirakan tren kunjungan wisatawan pada Desember 2025 akan mirip dengan tahun sebelumnya. Ia menyebut situasi ekonomi yang belum stabil membuat daya beli masyarakat menurun, sehingga berpengaruh pada kecepatan pemesanan kamar.
“Rata-rata reservasi 20 Desember–1 Januari di angka 45%, ini terus bergerak,” ucapnya.
Deddy mengungkapkan tingkat okupansi kamar hotel sejak Januari 2025 hingga kini rata-rata masih berada di kisaran 40%–50%, turun sekitar 15%–20% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Jika pada Desember nanti okupansi bisa mencapai 85%, ia menyebut capaian tersebut sudah sangat baik.
Saat ini, pemesanan hotel masih terkonsentrasi di Kota Jogja dan Kabupaten Sleman. Namun, ada fenomena menarik pada akhir tahun ini: Kabupaten Gunungkidul mulai menjadi favorit sebagai lokasi akomodasi keluarga.
“Mayoritas reservasi dalam negeri berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Timur, dan Lampung. Untuk luar negeri dari Malaysia, Singapura, dan China,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gubernur Bali Tindak Tegas Investasi Asing yang Rugikan UMKM
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mahasiswa Jogja Ikuti Pelatihan Jurnalistik ANTARA di UGM
- Lipeg X Resmi Bergulir, 16 Tim SMA Bersaing di Gunungkidul
- Mobil Tertemper KA Batara Kresna, KAI Imbau Hindari Perlintasan Liar
- Strategi Baru Dispar Bantul untuk Kuatkan Desa Wisata
- Sleman Perbaiki Jalan dan Turunkan Tim Pemantau Jelang Nataru
Advertisement
Advertisement




