Advertisement

UMKM Disabilitas Dilatih Bikin Desain Produk Berbasis Teknologi

Newswire
Selasa, 25 November 2025 - 00:37 WIB
Sunartono
UMKM Disabilitas Dilatih Bikin Desain Produk Berbasis Teknologi Peserta pelatihan desain produk berbasis teknologi di kalangan UMKM Disabilitas. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pelatihan digelar bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) produk kreatif di Sanggar Kreatif Avta Mandiri, Prambanan, Sleman. Kegiatan yang digelar dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini merupakan lanjutan dari tahap koordinasi sebelumnya dalam rangka Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) 2025.
 
Pelatihan fokus pada pengenalan prinsip desain produk seperti bentuk, fungsi, dan estetika, serta ide kreatif dapat diwujudkan melalui teknologi grafir kayu digital. Peserta pelatihan merupakan anggota komunitas disabilitas Avta Mandiri yang telah mengikuti tahap persiapan desain sebelumnya.

Adapun sejumlah dosen yang terlibat antara Nandang Septian (Ketua, Desain Produk), Silvya Bintang Ayu Candradewi (Desain Produk), Amar Leina Chindany (Desain Komunikasi Visual), dan Amanda Amalia Faustine Gittawati (Desain Media), dengan dukungan mahasiswa pendamping Aditya Alwin Alwaysa, Raheesh Hafid Mahardika, dan Ayunda Regina A.

Advertisement

"Pelatihan ini bertujuan gar para peserta tidak hanya memahami desain sebagai aspek visual, tetapi juga sebagai proses berpikir strategis. Desain produk bukan sekadar menggambar bentuk, melainkan memahami fungsi dan makna di baliknya. Dengan begitu, karya yang dihasilkan bisa lebih relevan dan kompetitif,” ujar Nandang Septian.

Adapun Silvya Bintang Ayu Candradewi menambahkan bahwa kegiatan ini juga berfungsi membangun pola kerja kreatif yang kolaboratif.

“Kami menggabungkan proses belajar desain dengan praktik langsung. Peserta menggambar ide mereka di kertas, lalu mencoba mengonversinya menjadi desain digital yang nantinya bisa digrafir ke media kayu,” katanya.

Ketua Avta Mandiri Sukamto menilai pelatihan ini membuka wawasan baru bagi para anggotanya. Khususnya dalam membuat desain berbasis teknologi.

“Biasanya kami membuat mainan kayu secara tradisional. Tetapi dengan pelatihan ini membuat desain dan teknologi, produk kami bisa punya karakter dan cerita sendiri,” katanya.

Salah satu anggota Avta Mandiri, Tri Wulandari mengaku pelatihan itu merupakan pertama kalinya ia menggunakan perangkat digital. “Awalnya saya takut salah. Tapi setelah dibimbing, ternyata menyenangkan. Kami bisa menuangkan ide sendiri tanpa harus menunggu orang lain,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Rusia Bantah Tuduhan Barat Soal Ancaman terhadap Eropa

Rusia Bantah Tuduhan Barat Soal Ancaman terhadap Eropa

News
| Jum'at, 28 November 2025, 06:47 WIB

Advertisement

Selandia Baru Bangun Wisata Alam yang Sehat dan Inklusif

Selandia Baru Bangun Wisata Alam yang Sehat dan Inklusif

Wisata
| Rabu, 26 November 2025, 16:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement