Advertisement
Sultan Minta Kemenag Kawal Penuh Embarkasi Yogyakarta
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X,saat ditemui wartawan di Kepatihan, Jumat (17/10/2025). - Harian Jogja/Lugas Subarkah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DIY bersama Kemenag kabupaten/kota se-DIY mengawal penuh seluruh persiapan Embarkasi Yogyakarta yang mulai beroperasi pada 2026.
“Walaupun penyelenggaraan haji berada di bawah kewenangan Kementerian Haji, kami tetap meminta Kanwil Kemenag DIY serta Kemenag kabupaten/kota se-DIY untuk memberikan dukungan penuh,” ujar Sultan HB X dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat (28/11/2025).
Advertisement
Sri Sultan mengapresiasi keputusan Kementerian Haji dan Umrah RI yang menetapkan Yogyakarta sebagai embarkasi. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Haji dan Umrah RI Nomor 11 Tahun 2025. Tahun depan menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya jamaah haji asal DIY akan diberangkatkan melalui Yogyakarta International Airport (YIA).
Menurut Sri Sultan, keberadaan embarkasi tidak hanya mempermudah proses keberangkatan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi DIY. Aktivitas haji dan umrah di YIA diharapkan mampu menggerakkan UMKM serta memperkuat perekonomian, terutama di Kulonprogo.
BACA JUGA
Ia menekankan bahwa Embarkasi Yogyakarta harus dipersiapkan sebagai sebuah ekosistem layanan haji yang menyeluruh, bukan sekadar titik keberangkatan semata.
“Mereka harus mem-back-up Kementerian Haji DIY dalam menyukseskan persiapan hingga pelaksanaan haji, termasuk seluruh kebutuhan terkait Embarkasi Yogyakarta,” tegasnya.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY Jauhar Mustofa menjabarkan sejumlah keuntungan operasional dengan hadirnya embarkasi ini. Mulai dari pengurangan beban Asrama Haji Donohudan dan Bandara Adi Soemarmo, efisiensi anggaran, hingga pemangkasan jarak tempuh jamaah.
Selain itu, keberadaan embarkasi juga membuka peluang optimalisasi Bandara YIA, didukung dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. “Embarkasi YIA adalah mimpi yang menjadi nyata,” ujar Jauhar.
Sebagai fasilitas pendukung, Hotel Ibis dan Novotel YIA disiapkan menjadi akomodasi setara asrama haji dengan layanan modern. Lebih dari 200 kamar disediakan untuk jamaah dan petugas, sementara ballroom dan belasan ruang layanan dipersiapkan untuk kebutuhan kesehatan, dokumentasi, hingga proses pemberangkatan.
Jauhar menambahkan, sebanyak 9.641 jamaah yang terbagi dalam 27 kloter dari DIY dan daerah sekitar akan diberangkatkan melalui Bandara YIA menggunakan pesawat Airbus A330/A360 milik Garuda Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





