Advertisement

Harga Cabai di DIY Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru

Lugas Subarkah
Rabu, 03 Desember 2025 - 11:37 WIB
Sunartono
Harga Cabai di DIY Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru Pedagang cabai rawit merah. - Foto ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, Tim Pengendali Inflasi Daerah menggelar pemantauan bahan pokok di sejumlah pasar. Di Pasar Piyungan dan Pasar Lelang Cabai Piyungan, terpantau komoditas cabai mengalami lonjakan harga cukup tinggi.

Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Eling Priswanto, menjelaskan dari hasil pantauan TPID di Pasar Piyungan, diketahui harga cabai rawit merah mencapai Rp63.000 per kg, sedangkan cabai keriting merah harganya Rp55.000 per kg.

Advertisement

“Untuk harga bawang merah berkisar Rp45.000-Rp48.000 per kg, naik dari sebelumnya Rp30.000 per kg. Sementara harga terkini bawang putih mencapai Rp40.000 per kg,” ujarnya dalam keteranan tertulis, Rabu (3/12/2024).

Harga sayuran pun terpantau mengalami kenaikan. Wortel misalnya, naik dari Rp12.000 per kg menjadi Rp16.000 per kg. Tomat buah saat ini mencapai Rp13.000 per kg, sedankan untuk tomat biasa harganya Rp10.000 per kg. Kemudian telur dan daging ayam mengalami sedikit kenaikan. masing-masing Rp 28.000 dan Rp37.000 per kg.

“Harga naik jelang hari besar itu wajar. Tapi tentu kami bersama unsur lain di TPID DIY berharap kenaikannya masih terkendali. Dan pantauan kami, yang naik cukup banyak ada cabai merah, baik yang rawit maupun keriting,” ungkapnya.

Harga komoditas pangan yang terus bisa dikendalikan dan stok yang selalu tersedia tentu penting bagi masyarakat sebagai konsumen. Belum lagi dari pihak pemerintah juga masih memiliki tanggung jawab untuk memenuhi permintaan bahan pangan terkait MBG.

“Kita lihat, cuaca juga akhir-akhir ini kurang bersahabat, sehingga beberapa wilayah Indonesia mengalami bencana alam. Tentu sedikit banyak hal ini akan mempengaruhi stok dan harga bahan pangan. Tapi semoga DIY tetap aman ke depannya,” imbuhnya.

Wawan berharap kabupaten/kota dapat memperkuat kerja sama antar daerah atau mencari pemasok bahan pangan lain dari yang biasanya, sebagai upaya antisipasi kurangnya stok bahan pangan. “Jangan sampai kita saling berebut, sehingga terjadi perang harga. Kita berharap semoga hal itu tidak terjadi di DIY,” katanya.

Pemantauan harga dan stok komoditas pangan jelang HBKN merupakan kegiatan rutin TPID DIY. Pantauan langsung ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti kondisi di lapangan, dengan harapan stok aman dan kenaikan harga dalam batas wajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Trump Akan Perluas Larangan Perjalanan Usai Serangan Washington

Trump Akan Perluas Larangan Perjalanan Usai Serangan Washington

News
| Rabu, 03 Desember 2025, 11:57 WIB

Advertisement

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

Wisata
| Minggu, 30 November 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement